Honda NSR150 – Series,Can bring you back to the past!

NASIRRR
NASIRRR
NASIRRR

ARblog – Assalamualaikum brosist dimanapun berada. How’s life? semoga baik-baik saja yaa.

Post ketiga di blog ini,saya niatkan untuk post sesuatu tentang 2 wheels atau roda dua atau motor. Karena sesuai tema dari blog saya ini yaitu life,love and automotive,jadi saya akan menuliskan sesuatu tentang otomotif. Oke,back to topic.

Lagi blogsurfing,tiba-tiba ketemu artikel ini yang membuat saya kembali teringat saat itu. Saat apaan tuh? Saat-saat mendebarkan,saat saya menaiki tubuh saya diatas tubuhnya  (apaansi ini-_-). Saat itu adalah saat saya mencoba untuk test ride

salah satu motor yang mungkin menjadi idaman di era-nya. Yap!! siapa yang tidak tau Honda NSR 150 Series!! Dengan model yang sangat modern di zamannya,dengan teknologi yang mungkin bisa dibilang melampaui era-nya,dengan power yang membuat siapapun speedfreaks didunia ini ingin memilikinya,termasuk saya pun mulai jatuh cinta pada saat itu!

Awalnya,saya hanya mengantar tante saya untuk berkunjung kerumah temannya. Pucuk dicinta ulampun tiba,dikira akan bosan disana sayapun disuguhkan pemandangan yang akan membuat lelaki sejati manapun menelan ludah. Ya! saya ditawari untuk mengendarai Honda NSR disekitaran rumahnya yang cukup mempunyai trek panjang. Tanpa ba bi bu saya yang sudah kepincut dari awal akhirnya langsung saya ambil kuncinya dan saya keluarkan motornya. “Mimpi apa semalam” ujar dalam hati.

Dengan perasaan campur aduk saya nyalakan Sang NSR 150 RR. Engine 150 cc 2 stroke RC-Valve itu langsung menggema memecah kesepian komplek. Dengan kopling yang agak keras (maklum motor tua) saya berusaha menjalankan sang raja menuju jalanan komplek yang lebih luas brosist.

“Apa-apaan nih!! kok gila begini powernya! ampun!”

Memang dasar saya norak mungkin jarang merasakan engine superior seperti ini. Badan terasa terdorong kebelakang,garis putih dan hitam trotoar kok terasa makin cepat ya pergerakannya. Baru gigi 3,saya sudahi karena keterbatasan trek dan keterbatasan nyali  waktu yang saya punya. Takut ada apa-apa,saya kembalikan adik dari NSR 500 ini ke pemiliknya. Saya segera pulang,takut demam,demam kepengen nsr hahahaha bodo.

Sebenarnya ada beberapa foto yang saya ambil untuk kenang-kenangan bersama sang NSR ini,tapi karena satu dan lain hal memory keformat  jadi tidak dapat saya post disini.

Begitu mirisnya melihat di blognya bro eno di sini ,sang raja jalanan ini harus teronggok kaku dan dimakan karat karena diabaikan oleh pemiliknya. Sini bawa ke saya,saya urusin deh daripada dibikin menyendiri menjadi frustasisasi nggak berguna.

nyomot dikit yak bro eno :D
nyomot dikit yak bro eno 😀
nyomot lagi yak bro eno :D maap :D
nyomot lagi yak bro eno 😀 maap 😀

Semoga post saya berguna bagi brosist ya,keep reading and be wise!

Best Regards,Wassalamualaikum 🙂

16 Comments

    • Saya masih 17 taun om jangan dipanggil mang :D. Salam kenal juga om,saya selama ini baca blognya om kobay wahh mantap2 dah testridenya,kapan2 undang2 saya om :D. Baru yang nsr 150 doang om,yg 500 gaada nyali dan gaada unitnya 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*