
ARblog – Assalamualaikum,selamat sore bro and sist sekalian..
Artikel ringan sore-sore nih,daripada gabut ngeliatin langit yang mendung,ntar hati ikut mendung juga, mending kita diskusi aja yuk brosist,sesuai pengalaman pribadi aja nih. Nah,di moment ini yang mau saya angkat temanya adalah tentang bahan bakar minyak nih brosist,yang sekarang lagi diributin oleh kalangan elit di negara ini. Yang lagi diperdebatin sih,kenapa ya Premium 88 harus naik disaat harga minyak dunia turun drastis,bahkan beberapa negara menurunkan harga bbmnya. Tapi kali ini saya ga akan angkat tentang Premiumnya,capek lah debat terus dari selesai pemilu kemarin.
Kali ini saya mau angkat tema tentang BBM RON 92. Kenapa RON 92? karena akhir-akhir ini pun banyak pemotor atau pengendara mobil yang beralih dari Premium ke Pertamax. Why ki??? why????? Kenapa tuh? ya karena perbedaan harganya, cukup Rp 1.450,- and you got a better fuel. Selisih yang begitu dekat inipun mulai merubah mindset masyarakat yang sebelumnya selalu menggunakan Premium dan sekarang mulai beralih sedikit demi sedikit untuk menggunakan pertamax. Saya pun kaget,dulu bagian Pertamax itu kosong,jarang ada yang antri disana. Sekarang butuh paling tidak 2 menit untuk mengantri-_- (wth *curhat) .
Ya kita sudahi tentang drama Pertamax dan Premium. Sekarang saya mau bahas,bagusan mana sih sebenernya Pertamax 92 sama Shell Super 92? Secara harganya sama lho,sama sama Rp 9950,-. Pertanyaan itu pun muncul di benak saya. Akhirnya saya memberanikan diri mencoba untuk isi di Shell. Saya isi Rp 25.000,-,alhasil motor revo djadoel sayapun langsung kenyang. Hari-hari berlalu,dan saya berujar dalam hati…
“Lah kok?? tenaganya jadi mantep gini?? kok beda sama pertamax??”
Entah itu hanya perasaan aja atau gimana,saya coba menghitung fuel consumptionnya dipakai di jalanan Ibukota (stop and go),entah betul atau tidak perhitungan saya,tapi kenapa lebih irit ya? padahal nih mesin saya siksa juga?? apa memang benar Shell ini lebih bagus dari Pertamina?? Sampai sekarang pun saya belum tahu pasti,karena ini cuma pengetesan newbie semata,pasti salah pula :D.
Kalau brosist ada pengalaman tentang pemakaian bahan bakar yang berbeda pabrikan tapi harganya sama ini,boleh di share di kolom komentar dibawah. Kalaupun benar kualitas Shell itu lebih bagus,semoga pertamina sebagai perusahaan minyak Negara Indonesia kita yang tercinta ini dapat memperbaiki kualitas produk-produknya ya 😀 Aamiin.

Jangan lupa commentnya ya brosis! keep read,and be wise!
Regards,wassalamualaikum.
Alki
Belum pernah nyobain
http://redcs1.com/2014/12/25/kritikan-terhadap-suatu-produk-aku-kudu-piye/
Cobain bro,dijamin nyuss larinya cs1-mu hehe
Dikampung gak ada shell
Full tangki Shell Super Beat Esp Jkt-Cimahi via Cikampek tembus Pasar Padalarang, kembali Jkt full tangki Pertamax 92, masuk spbu Cibitung terpaksa isi lg, speed rata2 60/70km/jam jln mlm hari…