
ARblog – Assalamualaikum,selamat malam brosist,semoga selalu sehat dan semangat..

Nah artikel malam ini spesial tips and trick. Sebagai pembukaan,doakan semoga segmen tips and trick ini selalu ada tiap minggunya ya brosist :D. Bicara soal touring,pasti brosist pembaca setia ARblog udah pada tau dong ya apa itu touring. Touring sendiri adalah perjalanan jarak jauh untuk mencapai suatu tempat,dengan menggunakan kendaraan baik roda 2 ataupun roda 4. Kegiatan touring ini bisa dilakukan kapan saja dan kemana saja,tergantung kehendak rider yang akan melakukan touring tersebut. Baik mengunjungi keluarga di tempat yang jauh dari perantauan,hingga mencari destinasi wisata yang jauh dari tempat tinggal bisa dimasukkan ke kegiatan touring juga tuh brosist. Touring juga bebas berapapun anggota yang akan melakukan perjalanan tersebut,tapi sebaiknya sih berramai-ramai ya brosist,biar tambah asik dan aman tuh.. hehe.
Nah masalahnya,gak sedikit yang mengeluhkan kalau motornya jika dibawa berjalan jauh akan menimbulkan capek yang luar biasa kepada bikers yang mengendarainya. Bahkan tak jarang pula yang mengeluhkan berbagai macam keluhan karena motornya yang bukan Touring-Oriented tuh brosist. Terus gimana ngatasinnya ki?? mau ganti motor,tapi masih sayang sama motor yang ini!! santaii brosist,untungnya saya menemukan artikel yang berguna ini untuk kembali dishare ke pembaca setia ARblog yang luar biasa,artikel ini saya sadur dari motorcycle.com. So,silahkan disimak baik-baik ya brosist,sambil ngupi-ngupi dan nyemil pisang goreng juga boleh noh 😀
1. Tambah busa jok motor/ganti dengan aftermarket seat yang nyaman!

Salah satu penunjang yang sangat penting ketika riding jarak jauh adalah jok motor brosist. Bagaimana tidak? Jok ini layaknya bangku yang kita akan duduki selama berjam-jam lamanya,dengan disertai berbagai guncangan dan getaran yang besar. Bayangin kalau jok tersebut sekeras batu? Dijamin sampe tempat tujuan bakal susah berdiri tuh brosist
Nah,saat ini juga kan banyak pabrikan motor yang IMHO hanya memperhatikan sisi desain luarnya saja. Dengan menipiskan jok,mungkin menurut kita dan mereka para petinggi pabrikan tersebut memang keren sih. Tapi dampaknya?? (maaf) Bokong harus dikorbankan brosist!! Terbukti ketika saya riding jarak jauh menggunakan motor bebek dan matic biasa,yang notabene bukan motor touring,pegal di bokong terasa luar biasa brosist..
Solusinya?? Brosist bisa langsung memboyong satu set aftermarket seat yang banyak dijual di tempat variasi motor 😀 Dijamin bokong bakal nyaman,karena busanya yang tebal dan memang Touring Oriented joknya. Jika budgetnya kurang macam ARblog ini :D,bisa mengakalinya dengan menambahkan busa jok asli bawaan motor! nah cara ini murah namun ampuh brosist. Hanya sekitar 50ribuan,jadi nyaman deh 😀
2. Windshield

Windshield adalah penghalang angin yang langsung menerpa ke rider brosist. Biasanya,windshield ini diaplikasikan oleh motor-motor sport diatas 300 cc baik fairing maupun motor adventure. Kegunaannya jelas untuk menghalau angin yang langsung “menabok” rider dari depan. Dengan pemasangan windshield ke motor,akan mengurangi terpaan angin dan motorpun jadi semakin aerodinamis brosist. Efeknya,motor bisa jadi sedikit lebih irit tuh karena angin gak menghambat pergerakan motor.. Selain itu,windshield juga berguna untuk mengalirkan angin langsung ke kepala rider,sehingga rider tidak mudah ngantuk ketika angin menerpa :D. Windshield ini sendiri untuk motor biasa banyak tersedia di toko-toko variasi motor. Tapi yang paling banyak digunakan adalah windshield atau visor milik motor crossover asal Honda,yaitu Honda CS1. Visor ini semakin booming saja hingga sekarang,otomatis meningkatkan kegantengan motor sebesar 20% :D. Lanjutt ya brosist..

3. Ban
Ban menjadi part yang juga harus diperhatikan ketika ingin touring jarak jauh. Brosist bisa mengganti ban bawaan motor brosist dengan ban yang berprofil lebih lebar,agar ban lebih menapak sempurna ke tanah sehingga lebih stabil. Tapi harus cermat juga memilih ukuran ban yang cocok untuk motor brosist. Kalau bisa sesuaikan dengan ukuran velgnya,jangan sampai kebesaran hingga menyerupai donut,atau kekecilan hingga menyerupai ban sepeda :D. Sebaiknya sih naikkan ukuran ban 1 sampai 2 ukuran diatas ban standar motor brosist. Kenaikan 1 sampai 2 ukuran diatas ukuran ban standar gak terlalu berpengaruh signifikan terhadap tenaga kok brosist. Jangan lupa untuk memperhatikan tekanan ban,harus pas tuh brosist..
4. Raiser Stang

Penambahan raiser stang atau peninggi stang ini memang sangat berguna bagi rider yang tidak ingin pegal saat perjalanan jauh. Ketika menambahkan tinggi stang,berarti merubah ergonomi menjadi lebih tegak sehingga lebih nyaman. Lagi-lagi brosist juga harus cermat memilih raiser stang,pilihlah raiser dengan bahan baja yang kuat. Sehingga tidak akan pecah ketika banyak terbentur lubang di jalan ketika touring. Raiser ini sering dipakai untuk motor-motor bergenre naked bike,bahkan sekarang banyak dipakai untuk motor fairing juga.
5. Tambahkan hiburan di perjalanan

Manusia memang kodratnya akan merasa bosan ketika melakukan hal yang sama berlama-lama. Seperti touring,mengendarai motor terus-menerus hingga mendengar suara knalpot yang itu-itu saja,bisa jadi membuat tubuh brosist merasa bosan dan lelah. Nah,jangan lupa menambahkan hiburan di perjalanan. Entah dengan mendengarkan lagu,atau bernyanyi-nyanyi,hingga mengajak boncenger agar ada teman ngobrolnya (yang jomblo,saran satu ini tidak disarankan 😀 :D). Hal ini penting mengingat brosist menempuh perjalanan yang jauh dan pasti akan merasa bosan. Oiya,harus hati-hati juga ya brosist ketika mendngarkan lagu menggunakan headset,jangan menyetel suaranya terlalu keras,bisa-bisa suara lain tidak terdengar dan menimbulkan kecelakaan..
6. Bawa barang-barang yang sekiranya penting selama touring

Bawa barang yang kira-kira benar benar penting bagi brosist selama melakukan kegiatan touring. Memilih barang yang tepat saat touring membuat brosist merasa lebih aman karena telah mempersiapkan segalanya sejak awal. Barang yang biasanya selalu harus dibawa saat touring tentunya adalah jas hujan,jaket touring,sarung tangan,serta barang-barang lainnya.
7. Maintenance kit / toolkit
Toolkit menjadi hal yang juga penting untuk dibawa ketika touring jarak jauh. Terlebih jika daerah yang akan brosist lewati saat touring di pedalaman yang artinya jarang bengkel ada.. Bawalah toolkit yang sekiranya membantu seperti kunci pas,obeng,pelumas gear,dll.
8. Throttle Lock
Throttle lock ini semacam pengunci di bagian tuas gas motor. Menurut penjelasannya sih supaya gak terlalu dalam ngegasnya jika terjadi apa-apa nantinya. Saya ga ngerti juga sih kegunaannya 😀 mungkin juga benda ini berguna supaya kita lebih rileks menarik tuas gasnya sehingga gak bikin tangan terlalu pegal..
9. Bagasi Tambahan / Box
Bagasi tambahan ini sangat perlu brosist,apalagi bagi brosist yang touring dengan memakai motor batangan yang notabene bagasinya kecil bingit.. Box ini kegunaannya berbagai macam,seperti menyimpan barang bawaan,membawa jas hujan,hingga menyimpan toolkit. Harganya sih bervariasi,silahkan dicheck di masing masing vendor penyedia box untuk motor..
10. Improvisasi!
Improvisasi yang dimaksudkan disini bukan improvisasi saat nyanyi ataupun main drama brosist 😀 melainkan improvisasi untuk mengetahui keadaan yang akan terjadi kedepannya.. Memang segala kejadian tidak bisa diramalkan. Cuma brosist paling tidak sudah menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi brosist dan sang tunggangan,terlebih jika brosist dan tunggangan punya penyakit yang harus memakai “obat” khusus untuk mengobatinya :D. Selain itu,cobalah cari tahu tentang keadaan jalan yang akan brosist lewati. Dengan mengetahui keadaan jalan atau medan yang akan dilalui,setidaknya brosist punya sedikit pandangan terhadap medan yang akan dilalui brosist..
End of this article,Semoga artikel ini bisa membantu bagi brosist yang bingung ketika ingin menyalurkan hobby touringnya tetapi gak punya motor touring. Brosist gak harus punya motor touring kok,dengan mensyukuri apa yang ada dan dengan motivasi yang kuat dari diri sendiri,saya yakin akan ada banyak cara untuk memaksimalkan hobby tersebut :D. So,apalagi yang brosist tunggu?? Ajak teman-temanmu,dan ajak saya juga boleh kalau mau touring :D. Silahkan jika ada yang mau menambahkan,komentar aja di kolom komentar dibawah brosist..
Thanks for reading and sharing,see you on the next article.
Wassalamualaikum.
Related Posts :
- Modifikasi Headlamp Dual Keen Eyes,Tampil Ala “Bajak Laut”
- Warna Baru Helm Yamaha MTX,Makin Keren Dan Stylish Bro!
- Review : Cekokin Oli “Sesat” Fastron Techno Ungu Ke Yamaha Byson,Bagaimana Impresinya?
- Yamaha Nmax Non ABS Segera Hadir Dengan Mekanisme Inden Online,Pantengin Terus Websitenya Brosist!
- Review : Long Term Use MDS Pro Rider Helmet,Pilihan Yang Tepat Buat Bikers Berkacamata!
- Head2Head : Yamaha MT-25 vs Benelli TNT250 vs Kawasaki Z250,Siapa Yang Paling Unggul?!
- Service Pertama Setelah 1000km Bersama Oli Diesel “Menyimpang”,Sebaiknya Jangan Ditiru Brosist!
- Kuliner : Pecel Lele Sambal Terasi Enak Buatan Sendiri,Bikin Makan Siang Jadi Makin Mantap!
- Review Pemakaian Oli Sesat Setelah 500 Kilometer di Honda Revo 100,Bagaimana Impresinya?
- Jangan Sekali-kali Berkendara Disaat Mengantuk,Sangat Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain!!
satujuuu… cuma throtlle lock itu gimana yak???
http://peysblogcorner.com/2015/02/06/bakal-beginikah-new-vixion-2015/
Prinsip kerjanya semacam cruise control di mobil2 canggih mang,jd gasnya manteng gitu. Buat di jalanan lurusss doang itu sih hehe :D. Kalo di Indo biasanya cuma pake yg tuas gas tambahan biar gak capek..
mungkin berlaku buat di jalan pantura aja klo di jawa 😀
Jalan pantura jg musti super hati2 mang,jalanannya banyak danaunya tuh pantura hoahahaa 😀