Review : Long Term Use MDS Pro Rider Helmet,Pilihan Yang Tepat Buat Bikers Berkacamata!

ARblog – Assalamualaikum brosist,selamat weekend bagi brosist sekalian ya..

MDS. Helm lokal alias helm buatan dalam negeri ini memang sudah cukup terkenal pamornya di kalangan bikers seluruh Indonesia. Selain harga dari produknya yang relatif murah,iklannya yang dibintangi oleh berbagai artis seperi Sule dan kawan-kawannya di televisi juga semakin membuat helm MDS ini terkenal. Nah,5 bulan yang lalu tepatnya bulan Januari 2015,dengan berbagai pertimbangan,saya memutuskan untuk meminangnya sebagai pendukung kegiatan riding saya sehari-harinya yang menempuh perjalanan sejauh sekitar 30KM pp. Alasannya,karena harganya yang cukup terjangkau dan modelnya yang flip-up sangat cocok untuk saya yang memakai kacamata. Artikel saat pembelian tersebut bisa brosist baca di sini => Review MDS Pro Rider Helmet,Mau Keren Gak Harus Mahal Bro!

Nah,waktu memang sangat cepat berlalu. Gak terasa nih,si MoDuS (sapaan saya ke helm ini) sudah berusia kurang lebih 5 bulanan. Tentu 5 bulan bukan waktu yang singkat untuk sebuah helm. Bagaimanakah keadaannya sekarang? Apakah ada kerusakan yang berarti,atau penurunan kualitas selama pemakaiannya yang hampir menyentuh setengah tahun ini? Bagaimana performanya? Daripada penasaran,langsung aja nih cekidot foto-foto keadaannya sekarang,setelah menempuh cuaca yang bervariasi selama berbulan-bulan ini.. Cekidotss!

Kualitas Cat

Bisa dilihat dari foto-foto tersebut,cat dari MDS Pro Rider ini masih sangat kinclong,tidak ada tanda-tanda memudar ataupun berubah menjadi kekuningan (ciri khas cat kurang bagus). Ya,memang ada sedikit baret ataupun goresan akibat tersenggol-senggol benda lain saat menaruh atau terkena helm boncenger,tetapi gak terlalu mengganggu saat dipandang lah. Saat dijejerkan dengan helm-helm baru pun,warnanya pun masih gak kalah dengan warna helm baru yang masih dikandangin tersebut. Ya,memang belum bisa banyak mengambil kesimpulan sih,baru 5 bulan dipakai. Tapi,good job buat MDS Indonesia sudah bisa membuat helm yang murah tetapi kualitas catnya gak murahan.. Dari soal kualitas cat,gak ada kendala yang berarti lah ya.. Lanjut.

Kenyamanan 

Untuk soal kenyamanan,saya rasa akan berbeda-beda setiap kepala. Untuk kepala saya yang cenderung besar,dan ditambah saya memakai kacamata,kenyamanan saat memakai MDS Pro Rider ini bisa dikatakan cukup nyaman. Busa yang empuk,menekan kepala dengan lembut dan kepala serasa dipeluk oleh helm dengan erat. Feelnya dapet deh,untuk biker seperti saya yang kepalanya besar+kacamataan XD. Saat dipakai riding lama pun,gak terlalu membuat kepala menjadi sakit. Kekurangannya ya mungkin karena helm ini cukup berat,beratnya sendiri mencapai lebih dari 2 Kg,sehingga kepala akan terasa sedikit pegal jika dipakai naik motor lumayan jauh. Kelebihannya,helm jadi lebih anteng saat melewati kecepatan diatas 80 km/jam,yang tentu semakin besar terpaan angin yang menerpa helm. Hal ini terasa sangat berbeda saat saya memakai helm terdahulu saya,yang modelnya half face.

Baca Juga :  Review : Long Term Use Asus Zenfone 5,Cocok Buat Nemenin Hari-harimu!!

Enaknya lagi,helm ini memiliki 3 ventilasi yang memungkinkan angin untuk masuk ke rongga helm semakin banyak. Yakni di bagian dagu,di atas,dan juga dibelakang. Lumayan membuat kepala jadi segar saat seluruh ventilasi tersebut dibuka. Akibat dari banyaknya ventilasi udara tersebut,Noise Cancellation atau pengurangan suara yang masuk ke helm akibat angin jadi kurang baik,karena terlalu banyak lubang yang dapat dimasuki angin tuh brosist. Terus,visor yang belum dilengkapi oleh fitur anti-fog,membuatnya cukup berkabut dikala hujan. Jadi,muka akan sedikit terkena air saat berkendara ditengah hujan tuh brosist.. Saya rasa,kenyamanan saat memakai helm ini sehari-hari tidak ada perubahan yang berarti.. Lanjut berarti ya..

Kualitas Bahan

Kualitas bahannya? saya rasa sih standart untuk helm harga dibawah 500 ribuan. Gak terlalu bagus,dan gak terlalu jelek juga. Untuk pemakaian selama 5 bulan ini,yang rata-rata perminggunya saya pakai 5 kali,kualitas bahan tidak terlalu menurun secara signifikan. Busa-busa helm,baik busa kepala maupun busa di pipi masih nempel dengan sempurna. Belum ada gejala akan ngelotok atau lepas seperti helm half face lama saya.. Pun juga dengan pengunci helm yang modelnya Micrometic Buckle,bukan model “klik” seperti helm pada umumnya,ataupun Double D’Ring seperti yang diterapkan pada helm-helm balap.

Sayangnya,seringnya membuka tutup bagian depan helm membuat bagian-bagian tertentu jadi mengeluarkan bunyi-bunyian. Masih dalam taraf wajar menurut saya sih.. Selain itu,kabar bahwa helm modular seperti ini rentan rusak bagian flip-upnya,ternyata belum saya temui ciri-cirinya pada helm ini. Saat bagian dagu dinaikkan keatas,masih menempel sempurna dan tidak jatuh-jatuh karena kendor.. Semoga saja selalu awet nih bagian flip-upnya :D.

Last,walaupun harganya yang relatif murah dan mereknya juga merek lokal,tetapi kualitasnya lumayan memuaskan untuk helm dengan rentang harga dibawah 500ribuan. Kenyamanannya juga relatif baik,tidak terlalu mengecewakan. Nah,helm ini cocok banget pastinya buat bikers berkacamata yang gak mau ribet-ribet lepas pasang kacamata saat memasang helm. Selain praktis,bagian depannya yang lebar juga menambah visibilitas,karena lebih leluasa melihat ke depan bahkan kesamping. Ya,walaupun banyak kelebihan,ada banyak juga kekurangan pada MDS Pro Rider ini.. Semoga di lain waktu saya ada rezeki dan bisa bawa pulang helm lain lagi untuk direview bagi brosist sekalian. . . hehe :D.

MDS Pro Rider? Cocok juga nih buat para bikers yang berkacamata kaya ARblog 😀

Thanks for reading and sharing,please comment below here,and see you on the next article.

Wassalamualaikum wr. wb.

Follow me on..

Whatsapp : 08892377086

Facebook Fanspage : Alki Rahmatullah’s Blog

Facebook : Alki Rahmatullah

Twitter : @alkirahmatullah

Gmail : rahmatullahalki@gmail.com

Artikel dibawah ini juga gak kalah menariknya brosist!

• Mencoba Fitur HSTC di ADV 160, Benarkah Cuma “Gimmick”? Mari Buktikan!
• Review Honda ADV 160 2022 : Langsung Dibawa Touring, Ternyata Lebih Nyaman! (Part 1)
• Modul Ajaib “SDP” Otomatis Matikan Lampu Sein Setelah Belok, Cocok Buat Emak-Emak!
• Konsumsi BBM Honda PCX 160 2021 di Tangan IndoRide Jadi Boros! Berapa Angka Pastinya?
• Garasi IndoRide Kedatangan PCX 160 Si Matic Besar, Siap Dikupas Tuntas!
• Review Honda Genio Oleh Rider “Kelas Berat” ; Membelah Belantara Ibukota dan Sambangi Museum Bersejarah! SERU!
• Review Ban Aspira Premio Sportivo Setelah 20 Ribu Kilometer di Yamaha Byson
• Review Test Ride Yamaha FreeGo 125, Matic Perkotaan Yang Menyenangkan, Pas Buat Harian!
• VLOG Review Yamaha FreeGo 125, Matic Kecil Yang Lengkap dan Fungsional! (Mega Gallery)
• Bertemu Langsung Honda CB150R Exmotion di Thailand ; Pantes Bikin Bikers Indonesia Iri, Keren Banget Soalnya!