Hati-Hati Memodifikasi Kendaraan Anda,Bisa Kena Denda Seharga Motor Baru!

IndoRide.com – Assalamualaikum brosist,salam geber sampe redline!

modif kaki2
Modifikasi,hati-hati bisa kena denda!!!

Kaget sekaligus “Kagum” sama keputusan pemerintah yang berwenang,dengan membuat salah satu UU tentang modifikasi kendaraan bermotor baik itu Roda 2 maupun  Roda 4.

Yang parahnya lagi,mau kayak gimanapun  ente memodifikasi motor atau mobil ente,bakal kena denda sebanyak 24 juta rupiah kalau gak sesuai sama rekomendasi pabrikan!! Edannnn! *ngacungin jempol*.

Modifikasi Yamaha X-Ride Pakai Headlamp Satria FU,Unik Nih!

Modifikasi Minimalis Yamaha NMax White,Simple but So Elegant!

xride modif 1
Modif unik dan keren gini dianggap tindak kejahatan loh. Kenapa ya?

Nah,sebelum kita bahas,mending kita liat dulu nih penjelasannya tentang UU yang dianggap oleh banyak orang sebagai Pembunuh Kreativitas ini..

Seperti yang dilansir oleh Detik,Kedepannya aparat akan mensosialisasikan sebuah pasal yang akan membabat apapun bentuk modifikasi pada kendaraan bermotor. Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto,modifikasi diluar standart bisa digolongkan sebagai tindak pidana. “Hasil pemantauan di lapangan ditemukan bahwa masih banyak dijumpai kendaraan modifikasi baik motor maupun mobil yang menyebabkan perubahan tipe secara tidak sah yang dapat digolongkan dalam tindak pidana pelanggaran,” ujarnya.

Modificorner : Dongkrak tampilan motor dengan ubahan sederhana? Modifikasi headlamp jawabannya!!

Modificorner : Modifikasi motor berwarna serba hitam,mendongkrak tampilan jadi lebih garang brosist!!

Pasal 277 jo Pasal 316 ayat (2) UU No 22 tahun 2009 dengan ancaman pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda atau denda maksimal Rp 24 juta. Menurutnya,modifikasi atau perubahan hanya bisa dilakukan melalui uji tipe guna mendapatkan sertifikasi Kemenhub. Semua sudah diatur dalam Pasal 131 huruf e dan pasal 132 ayat (2) dan ayat 7 PP No 55 Tahun 2012 tentang kendaraan Jo Pasal 50 ayat (1) UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan, bahwa kendaraan yang dimodifikasi sehingga menyebabkan perubahan tipe berupa dimensi, mesin dan kemampuan, daya angkut, wajib dilakukan uji tipe untuk memperoleh sertifikat. Nah,seritifikat inilah yang nantinya akan menyelamatkan motor brosist dari kepungan denda tersebut,mantaPppp!!

Menurut pak Budianto,uji tipe yang dikeluarkan juga ada ketentuannya,yakni :

1. Modifikasi kendaraan bermotor hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari APM (Agen Pemegang Merk) kendaraan tersebut.

2. Modifikasi kendaraan bermotor wajib dilakukan oleh bengkel umum kendaraan bermotor yang ditunjuk oleh Kementrian Perindustrian.

3. Kendaraan bermotor yang telah dimodifikasi wajib didaftarkan kepada Kesatuan Polri pelaksana registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor pada kantor Samsat untuk memperoleh STNK baru yang sesuai dengan perubahan kendaraan bermotor dimaksud.

“Kami berharap masyarakat paham dan mengerti bahwa memodifikasi kendaraan bermotor tanpa melalui mekanisme yang benar merupakan tindak pidana kejahatan”. Tutup Budianto.

Nah,masih ada yang berani modifikasi motor atau mobilnya? Awas,dendanya seharga Nmax non abs tuh,hahahahaa ada ada saja. Padahal,modifikasi adalah sarana penyaluran kreativitas dari para pecinta otomotif tuh. Dan,Indonesia pun sudah dicap sebagai “Surganya Modifikasi” dunia,karena rata-rata orang Indonesia ini kreatif dalam membuat modifikasi kendaraan. Apa jadinya dunia otomotif Indonesia kalau UU ini benar-benar eksis nantinya?

byson modif

Modifikasi Yamaha R15
Buruan distandarin motormu brosist.. XD

Ya semua motor yang beredar di Jalanan bakal dalam kondisi standart semua deh. Gak bakal ada lagi kendaraan yang berbeda dari kendaraan lainnya. Wah,buru-buru dibikin standart lagi deh tuh motor brosist semuanya!! Jangan sampe nantinya kepengen keren malah didenda seharga NMax baru.. Hahahahaa #jleb. Ada ada aja..

Intip artikel modifikasi yang pernah IndoRide.com ulas nih brosist..


Apa tanggapan brosist sekalian mengenai UU ini? Silahkan sharing di kolom komentar ya..

Thanks for reading and sharing,leave some comments below here,and see you on the next article.

Wassalamualaikum.

Written by Alki Rahmatullah

Follow me on..
Whatsapp : 08892377086
Facebook Fanspage : Alki Rahmatullah’s Blog
Facebook : Alki Rahmatullah
Twitter : @alkirahmatullah
Gmail : rahmatullahalki@gmail.com

3 Comments

  1. Coz kebanyakan orang indo modif motor harian sih, modif extreme ala drag lah, dll,,,, dan faktanya banyak yg modif dgn mengesampingan faktor safety, contoh kecil aja yah yg banyak disepelekan dan dianggap no problem yakni pakai ban tubeless di velg tube type, pakai ban gambot di velg standard (ukuran ban dan velg yg sesuai), itu banyak dilakukan dan disepelekan.

    ane senang jika ada sertifikasi kelayakan, ini mungkin jawaban dari keinginan masyarakat agar knalpot racing ada surat izinnya, nah sekalian aja seluruh modifan diuji,,,

    cuman syarat yg ane keberatan itu harus dimodif bengkel yg ditunjuk, gile itu bengkel bisa kaya raya, dan masalahnya modifan ane DIY semua dan udh fix/selesai modif, ini lg dipake aja,,,

    • Mantap sarannya masbro. Memang benar sih,banyak banget modifikasi yang gak sesuai sama standar kelayakan keamanan dijalan. Tapi yang disorot saat ini “pembulatan” UU ini masbro,jd seperti semua jenis modifikasi adalah tindak kejahatan.. Hee

      • Iya ane keberatan soal itu,,, padahal soal modifan ane yg nomor 1 itu faktor keamanan dan keselamatan serta kesehatan,,,

        Ntar ane kena denda cuma gara-gara pakai Oli Mobil di Motor Matic ane, jadinya ganti oli tiap 10.000 KM dianggap ilegal, harus 2000 KM, atau Knalpot ane dianggap knalpot racing padahal noise < 80 db, yg ngejudge pasti gk pernah nonton road race kayak gimana bisingnya knalpot racing, temen ane pake knalpot racing di kampung sampai-sampai dikejar orang pake parang, sumpah suara knalpot racing yg beneran itu bikin emosi. Nah bandingkan dengan knalpot R9 Misano misalnya, hiks jauuh,,, Motor ane yg pake R9 Misano ane kalo jalan di kota besar suara nya kalah bising dibanding kebisingan lingkungan di kota itu sendiri,,,

        Kalo yg jadi patokan adalah tidak standard,,, wah bahaya, mau < 40 db pun pasti ditilang, mau pake catalis converter pun pasti ditilang,,,

        dan kalo soal tidak standard ini merembet ke part lain lebih musibah lagi,, ban tidak standard (misal pake FDR, Michelin, Batlax) kena tilang, tutup pentil nitrogen pun kena tilang, pake lampu led untuk sign dan stop lamp kena tilang, pake helm aftermarket selain bawaan dealer kena tilang, dan lain sebagainya yg bikin hukum di negri ini selalu ambigu.

        masalah knalpot racing aja belum kelar,,, ini malah merembet ke part lain,,, padahal akarnya "tidak standard" ini ya dari knalpot racing,,, tanya kenapa knalpot standard moge yg bising kayak gledek lolos dari tilang ?, jawabnya: karena itu knalpot standard

        knalpot standard yg dibobok?, kena tilang, karena itu modifikasi, dari yg standard dibikin gk standard dalemannya.

        susah kalo yg jadi dalil polisi adalah STANDARD

        Seandainya Mass Transport di Indonesia bagus, ane dari rumah ke kampus or tempat kerja naik angkutan masal, motor dan mobil modifan ane pake tiap week end aja alias hobi only,,,

        lah ini kita terpaksa pake motor dan mobil pribadi untuk harian, dimana manusia itu punya kreatifitas, yg selalu ingin tampil beda dari yg lain soal tampilan motor dan mobilnya, soal performance pacuan tentu ada yg kurang dari standard lalu kemudian diupgrade agar memenuhi ekspektasi, jujur beli motor baru pun yg spek diatas motor skarang gk menjamin bikin kita puas dan gk bakal modif tu motor,,,

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. Galeri Modifikasi Yamaha NMax White ; Bring It To The Next Level!! | Indoride.com
  2. Ketahui Razia Resmi Atau Tidak? Begini Cara Mudahnya! | Indoride.com
  3. Konsep Modifikasi ‘Ekstrim’ Yamaha NMax Jadi Ala Low Rider dan Trail! | Indoride.com
  4. Modifikasi Yamaha R15 Pakai Cover Headlamp,Lebih Tajam Dan Makin Sporty! | Indoride.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*