
IndoRide.com – Assalamualaikum brosist..

Mantan juara dunia MotoGP, Nicky Hayden meninggal dunia akibat tertabrak mobil saat sedang latihan sepeda di Rimini, Italia, beberapa hari yang lalu brosist. Nyawanya tidak bisa diselamatkan setelah menderita berbagai komplikasi akibat benturan hebat yang terjadi. Kabar ini tentu menyisakan duka yang mendalam bagi para pecinta MotoGP, tentunya bagi fans sang Kentucky Kid..
Hayden meninggal di usia 36 tahun, setelah dirawat di rumah sakit selama 5 hari. Sempat dirawat di rumah sakit lokal, Hayden lalu dibawa ke rumah sakit yang lebih besar, RS Bufallini di Cesena, Italia.

Pihak medis menyatakan, Hayden mengalami cedera yang cukup serius akibat benturan yang dialaminya. Terutama di bagian kepala, yang membuatnya tidak sadarkan diri hingga lima hari brosist. Akhirnya, pembalap yang mengawali debutnya bersama Rossi di tim Repsol Honda tahun 2003 ini tidak dapat ditolong… :cry:.

Sepak terjang Hayden di dunia balap GP memang tidak secemerlang rival-rivalnya, namun pembalap asal Kentucky, Amerika Serikat yang satu ini punya ciri khas tersendiri di mata lawan-lawannya dan tentunya fansnya brosist. Cirikhasnya yang berani, gigih di tengah balapan, namun tetap “sopan” membuatnya selalu bisa dikenang bagi semua orang.
Gak hanya rival beda pabrikan, rival satu pabrikannya juga selalu menyatakan respect kepada dirinya. Pembawaannya yang humble dan sopan dan gak begajulan membuat Rossi dan Stoner yang sempat jadi partner di team Honda dan Ducati respect kepadanya.

Bahkan, karena pembawaannya yang kalem dan sopan, Rossi menyatakan kesedihan mendalamnya dalam salah satu tulisannya. “Nicky adalah salah satu teman terbaik yang pernah saya miliki di paddock,” ujar pembalap dengan nomor punggung 46 tersebut.
Jujur sedih brosist, ketika kita harus melihat lagi salah satu idola meninggal dunia. Setelah sebelumnya Simoncelli yang meninggal tahun 2011, kali ini Nicky Hayden membuat publik pecinta GP dunia meringis sedih. Walau Hayden sudah tidak “main” di MotoGP melainkan di WSBK, tapi semua kenangan di hidupnya akan selalu diingat oleh lawan-lawannya dan semua fansnya.
Momen paling mengharukan terjadi di gambar tersebut brosist. Dimana Hayden saat itu menjadi juara dunia MotoGP tahun 2006, mengalahkan lawan-lawan kuatnya saat itu. Tangis haru seakan menggambarkan kebahagiaan seorang lelaki muda amerika yang sanggup menjuarai kompetisi kelas dunia. We respect you sir!
Last, Ride in Peace, Nicky Hayden, the Kentucky Kid! May God give the best place for you in heaven. Ride there, so you won’t feel hurt anymore :).

Semoga jadi pembelajaran untuk kita ya brosist. Naik sepeda saat gak ngebut saja bisa fatal seperti ini. Gimana ngebut naik motor tanpa peralatan safety yang memadai? Always pray before ride and dont forget to be safety always brosist :).
Wokeh brosist, patut kita tunggu ini hasil race selanjutnya bahwa Honda akan mengeluarkan versi “ganas” dari CBR250RRnya pada seri 3 nanti. Yang berarti harus nunggu sampai bulan Juli dulu, siap, ditunggu nih! Bener-bener seru kayaknya persaingannya, selain menaikkan gengsi pembalap, juga pastinya menaikkan gengsi yang punya motor-motor ini! Hmm, pastinya juga ningkatin penjualan!
Semoga berguna!
Jangan lupa follow media sosial saya lainnya untuk bersilaturahmi..
Facebook Fanspage : Indoride.com
Facebook : Alki Rahmatullah
Twitter : @alkirahmatullah
Gmail : rahmatullahalki@gmail.com
Instagram : @indoride
- Tantangan Berat MotoGP Mandalika Untuk Team Suzuki Ecstar, Berakhir Dengan Poin Yang Baik
- Suzuki NEX II dan NEX Crossover Jadi Andalan Team Suzuki Ecstar MotoGP di Mandalika! Keren!
- Suzuki Perkenalkan Tim dan Livery Baru GSX-RR 2021 : Makin Sangar!
- Joan Mir : Bukan Hanya Calon Juara Dunia, Namun Juga Calon Dicintai Publik!
- Rahasia Joan Mir Raih Podium 3 di GP San Marino
- Intip Kisah Joan Mir Meraih Podium 2 di MotoGP Austria!
- Ambyar! Jadwal MotoGP 2020 Hancur Karena Corona, MotoGP Amerika Batal!
- Spesifikasi dan Galeri Foto Suzuki GSX-RR 2020, Ujung Tombak Rins dan Mir!
- Suzuki Ecstar MotoGP Rilis Tim Balapnya Untuk Musim 2020, Livery KEREN!
Deep condolences