
IndoRide.com – Assalamualaikum brosist, salam geber sampai redline!
Bro, baru saja seminggu setelah perilisan Yamaha FreeGo 125 di IMOS 2018 lalu, akhirnya tepat di hari Kamis tanggal 8 November hari ini Yamaha mengadakan sesi test ride dan first impression untuk Yamaha Freego ini di Sirkuit Sentul brosist. Gak cuma FreeGo, main event di acara ini adalah test Ride Yamaha R25 yang sayangnya gak bisa saya ikuti karena Wearpack yang tersedia gak ada yang muat. FYI, saat ini test di sentul harus pakai wearpack semua. Kecewa banget, karena gak bisa dapetin impresi riding sang New R25. Sedih kesal bercampur aduk jadi satu. Namun gak apa-apa, yang penting bisa dapet impresi test Yamaha FreeGo ini langsung pertama di Indonesia brosist! Seperti apa rasanya? Pertama, kita masuk ke perkenalan dulu ya!

Yamaha FreeGo 125 adalah motor matic terbaru dari Yamaha yang mengusung konsep Amazing Matic. Yamaha berani memberi tag Amazing kepada motor ini karena fitur-fiturnya, desainnya, serta harganya yang memang amazing ni! Dibanderol mulai harga Rp 18 jutaan, Yamaha FreeGo mendapatkan 3 varian yakni versi Standart, Versi S dan Versi S ABS. Dimana ketiganya punya mesin yang sama…

Mesin 125cc Blue Core yang satu basis dengan Yamaha Mio series. Yang membedakan, mesin ini ketambahan fitur Smart Motor Generator yang membuat starter jadi haluuuss.. Mesin 125cc Blue Corenya juga tetap responsif dan irit serta cocok untuk menghadapi jalanan kota besar yang selalu macet. Namun tentu belum pakai VVA yang unggul di putaran atas, wajar karena segmennya dibawah motor-motor Maxi Yamaha nih brosist. Nah, apa aja sih hal unik dari Yamaha FreeGo? kita kupas lengkap dulu sebelum di review ya!
Review Test Ride Yamaha FreeGo, kecil cabe rawit!

Si kecil cabe rawit ini memang ditakdirkan untuk menjadi fungsional bagi pemakainya. Gimana nggak, skutik terbaru dari Yamaha ini sudah mengusung fitur-fitur yang ada di motor Maxi Yamaha, yang tentunya lebih mahal dibanding motor satu ini. Lihatlah fitur Keyless, ABS, Power Socket, speedometer digital, lubang bensin di depan, serta bagasi paling besar di kelasnya. Tampilan motor yang serba chubby dan ngegemesin ditambah ergonomi yang nyaman untuk rider, rasanya motor ini cocok menjadi motor pilihan brosist di tahun depan. Kenapa?

Seperti yang sudah saya bilang, motor ini bener-bener fungsional dan roomy banget brosist. Fungsional, karena dengan dek rata serta bagasi super besar motor ini bisa bawa banyak barang lebih dari sebelumnya. Roomy, karena saya sendiri ngerasa motor ini punya akomodasi yang besar dan serba lebar! Bahkan, untuk orang dengan tinggi badan 180cm seperti saya, dek masih terasa sangat luas dan gak ada mentok mentoknya! Tentunya motor dengan bagasi besar, dek rata luas dan ergonomi nyaman sangat diperlukan menghadapi kemacetan kota besar yang makin padet dan gak karuan.. Iya gak sih?
Ergonomi, lha kok…

Soal ergonomi, lagi-lagi saya gak komplaint bro. Gak dibuat-buat nih, karena foto berbicara, dimana saat saya naik motor ini saya gak terlihat tenggelam di motor ini. Posisi kaki pun leluasa banget! Thanks to jok Yamaha FreeGo yang tebal dan empuk, membuat duduk di atas motor ini terasa enjoy dan rileks. Dek juga luas, pas dengan sepatu Reebok saya yang berukuran 45, menyisakan celah hanya sedikiiit aja… Pas ini! Nah, untuk posisi kaki turun, memang sedikit tinggi nih motor. Hal ini akibat bentuk jok yang lebar dan juga tebal, membuat pijakan kaki menjadi lebih tinggi. Jadi perhatian lebih nih terutama buat para cewek dan cowok yang tingginya kurang dari 160cm..
Namun tetap untuk orang berbadan besar seperti saya, pasti berasa stangnya sedikit kecil karena terlalu “Masuk” ke dalam. Ya ini wajar aja sih, untuk orang yang berpostur normal mah gak jadi masalah ekekek.. makanya saya lebih seneng pake stang fatbar. 😀 .
Handling
Nah, untuk handlingnya sendiri, saya bisa rasakan sedikit ada perubahan dibanding saudara seibunya yakni Yamaha Mio Series. Handling saya akui topp banget, karena motor dapat dengan mudah ditekuk-tekuk tanpa ragu. Beberapa kali melibas cone di lintasan yang dibuat team Yamaha bukan menjadi halangan berarti. Tikungan yang cukup tajam pun rasanya mudah dilibas. Hal ini kemungkinan besar karena efek dari Velg+Ban Ring 12 yang lebar! Yap, Yamaha FreeGo 125 memakai velg ring 12 dengan ban lebar, berukuran 100/90 depan dan 110/90 belakang.

Jangan salah, walau imut dan terlihat kecil, ban ini terlihat lebih gemuk dan lebih besar pastinya ya brosist! So, ban ini harusnya lebih ngegrip ke tanah ! Dan ya… yang saya rasakan seperti itu. Walau aspal parkir sentul yang memang sudah butuh peremajaan kadang bikin kurang pede belak belok, tapi dengan ban besar yang ada di FreeGo, handling jadi makin mantap.
Dengan adanya ban profil tinggi yang membalut ring 12 nya, membuat ground clearance dari motor ini juga cukup tinggi brosist. Cuma saya belum ngetes nih untuk dibawa di speed bump yang tinggi, apa gasruk atau nggak.. seharusnya sih nggak ya! :D.

Tenaga Mesin
Mesin pun dinyalakan, saat paling meyenangkan adalah saat memutar knob kontak ke posisi on, dan menekan tombol starter, yang ternyata halus tanpa adanya bunyi-bunyi mengganggu hehe.. Smart Motor Generator berperan disini, membuat starter jadi halus dan tanpa bunyi. Mesin 125ccnya pun nyala dan siap digeber. Mesin 125cc tanpa VVA dan radiator ini identik dengan mesin Mio series,yang terasa halus dan responsif. Bertemu trek lurus, mesin terasa rileks untuk mencapai kecepatan 60km/jam selepas rider membuka throttle. Tenaga yang keluar dari mesin dengan tenaga puncak 9,3 hp plus torsi 7 kw ini merata di setiap putaran, yang membuatnya cocok banget dipakai untuk harian nih brosist. Kompresi 9,5:1 juga masih cocok pakai BBM Pertalite, yang pastinya bakal irit karena mesin 125cc blue core ini memang efisien dalam hal konsumsi bbm.
Pengereman!
Beruntungnya saya dapat test yang versi FreeGo S ABS. Terbukti dengan adanya rem ABS di motor kecil seperti ini dapat mengurangi ban mengunci secara signifikan bro. Dalam video saya coba tes untuk rem mendadak dan tetap ban tidak mengunci/ngesot seprrti rem biasa. Memang rem ABS ini sangat penting menjadi fitur keselamatan walau di motor kecil sekalipun. Jadi kalau ada budget, mending beli FreeGo ABS deh, lebih aman!
Build Quality
Soal build quality, standar motor matic yamaha lah ya.. Sambungan antar plastik sudah rapi dan tentunya gak ada bunyi-bunyi plastik longgar yaiyalah, baru… wikwikwik. Ketebalan plastik? Standar aja, gak terlalu tebal namun gak terlalu tipis, berada di tengah-tengah, seperti kelas motor Mio lain. Namun terasa memang cat dari Yamaha FreeGo ini gak dikurangi kualitasnya dibanding versi Maxi Yamaha yang which is kelasnya lebih tinggi. Mulai dari versi matte/doff hingga warna Glossy, catnya tebal saat diraba, dan untuk warna glossy juga pernisnya kinclong tebal. Oke!
Yamaha FreeGo 125, berikut kelebihannya…
Masuk ke kelebihannya, menurut saya, Yamaha FreeGo ini punya keunggulan di sektor fitur dan juga fungsionalitasnya. Fitur keyless, ABS, power socket, tutup tangki di depan, dan speedo digital menjadi yang pertama di kelasnya. Ban tebal dan ring kecil menjadi keunggulan juga untuk motor ini. Bagasi super besar yang muat banyak juga menjadi kelebihannya di zaman sekarang, yang tentunya butuh sebuah motor dengan kompartemen super besar! Soal build quality terutama cat juga jadi concern saya, karena walau diberikan banyak varian warna, namun cat dari motor ini tetap tebal dan rapi.
Satu kelebihan mutlak dari FreeGo 125 adalah tangki di depan. Sangat praktis dan semua terintegrasi dengan kunci kontak (putar untuk keyless). Tentunya ini sangat menyenangkan bro, karena walau bukan masuk kelas Maxi Yamaha, tapi FreeGo punya fitur tangki di depan layaknya motor Maxi Yamaha, yang sangat praktis tanpa perlu buka jok lagi!.. Ehm, kecuali Lexi.
Kekurangan…

Soal kekurangan sih sulit menemukannya jika baru pertama kali test ride. Namun tetap ada kekurangan yang ga terlalu signifikan yang saya rasakan. Pertama adalah ketidakhadiran laci/kantong di bagian depan, walau sudah diberikan power socket nampaknya cukup sulit menyimpan hape karena tidak ada laci. Jelas karena di bagian kiri sudah dipakai untuk tutup tangki bbm. Solusinya? Harus nambah laci variasi nih supaya bisa naruh barang di depan… Terutama buat bang Ojol yang sering ngecas hape nih.

Kedua, soal bagasi.. diatas saya singgung bagasi dari FreeGo ini besar banget bro, 25 liter volumenya, bahkan lebih besar dibanding Nmax dan Lexi. Namun bagasi ini bentuknya memanjang dan gak dalam. Hal ini terjadi karena keterbatasan yang ada pada bagian bawah bagasi, alias jendolan pada space untuk mesin. So, saat coba di test dimasukkan helm Full Face, gak masuk alias gak helm in bro.. Tapi kalo cuma helm half face sih bisa ditelen!

Baru segitu sih kekurangan yang saya rasain kemarin. Untuk ergonomi, handling, dan tenaga mesin saya rasa sudah cukup di kelas ini. Mending mana sama Lexi? Nah ini udah beda segmen, karena FreeGo ini membawa konsep baru dan membuat segmen baru, jadi rasanya pasti beda lah ya. Bakal saya jabarin di next artikel!
So, begitulah first impression saya mengenai Yamaha FreeGo 125 S ABS. Walau hanya 4 putaran di parkiran Sentul, rasanya sih sudah cukup mewakili rasa dari motor berkonsep besar namun imut ini. Kesimpulannya, jika brosist suka dengan desain motor berbodi besar tapi tetep lucu dan unik dilihat, FreeGo ini bisa dipilih. Konsep baru, totally new, dan fitur-fitur yang dihadirkan sudah cukup untuk membuat hari-hari bermotor brosist menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Sebuah terobosan baru dari Yamaha, yang lagi-lagi berani membuat konsep baru bagi desain motor matic entry level di Indonesia.
Yamaha FreeGo hadir dengan tiga tipe pilihan dan dijual dengan harga Rp. 18.500.000,- OTR Jakarta untuk FreeGo standard, Rp.19.700.000,- OTR Jakarta untuk FreeGo S, dan Rp.22.500.000,- OTR Jakarta untuk FreeGo S ABS. Brosist pilih mana?
Jangan lupa follow media sosial saya lainnya untuk bersilaturahmi..
Instagram : @indoride
Facebook Fanspage : Indoride.com
Facebook : Alki Rahmatullah
Twitter : @alkirahmatullah
Gmail : rahmatullahalki@gmail.com
Baca juga berita menarik lainnya bro!
- Mencoba Fitur HSTC di ADV 160, Benarkah Cuma “Gimmick”? Mari Buktikan!
- Review Honda ADV 160 2022 : Langsung Dibawa Touring, Ternyata Lebih Nyaman! (Part 1)
- Modul Ajaib “SDP” Otomatis Matikan Lampu Sein Setelah Belok, Cocok Buat Emak-Emak!
- Konsumsi BBM Honda PCX 160 2021 di Tangan IndoRide Jadi Boros! Berapa Angka Pastinya?
- Garasi IndoRide Kedatangan PCX 160 Si Matic Besar, Siap Dikupas Tuntas!
- Review Honda Genio Oleh Rider “Kelas Berat” ; Membelah Belantara Ibukota dan Sambangi Museum Bersejarah! SERU!
- Review Ban Aspira Premio Sportivo Setelah 20 Ribu Kilometer di Yamaha Byson
- Review Test Ride Yamaha FreeGo 125, Matic Perkotaan Yang Menyenangkan, Pas Buat Harian!
- VLOG Review Yamaha FreeGo 125, Matic Kecil Yang Lengkap dan Fungsional! (Mega Gallery)
- Bertemu Langsung Honda CB150R Exmotion di Thailand ; Pantes Bikin Bikers Indonesia Iri, Keren Banget Soalnya!
- Honda PCX160 2023 Hadir Dengan Warna Baru, Semakin Menggugah!
- Warna Baru Honda Vario 125 2021 Makin Eye Catching! Harga 22 Jutaan Aja!
- Honda All New PCX 160 Mengaspal di Jawa Barat, Harga Cuma Naik 300 Ribu-an Dari Versi Lama!
- Gegerrr! Honda All New PCX 160 4 Klep Resmi Dirilis, Tenaga 16 HP, Ada Traction Control!
- Honda All New Scoopy 2021 Resmi Dirilis, Udah Keyless, Desain Makin Imut!
- Suzuki Resmi Rilis NEX II Versi “Lebih Nyaman”, Tapi di Filipina!
- Honda Vario Terbaru 2020, Striping Makin Asik! Harga 20 Jutaan
- Honda ADV150 Dijual di Amerika, Harga 67 Jutaan Rem Belakang Tromol!
- Honda Beat Terjual 4 Juta Unit Sejak 2008 di Jawa Barat, Kini Targetnya 420 Ribu Unit Per Tahun!
- Harga, Spesifikasi dan Pilihan Warna Honda Beat Street 2020, Makin Sporty
Mantabh
mantaaabbbh om tomcat
Ga bs komen euy