IndoRide.com – Assalamualaikum brosist! Salam geber sampai redline!
Bro, tanggal 23-24 Juli kemarin, saya dan 9 sahabat blogger-vlogger lainnya berkesempatan untuk Touring dengan Honda ADV160. Walau rutenya gak begitu jauh, namun team AHM sengaja memilih jalur yang cukup menantang untuk kami semua. Yap… Bukan Honda namanya kalau touring deket tapi gak dikasih tantangan! Wkwkwk.. Sebelumnya, temen-temen bisa cek ulasan Honda ADV160 Touring etape 1 disini ya…
Dalam pengetesan kali ini, sebenarnya banyak variabel yang bisa kita test. Mulai dari ride quality, suspensi, performa, hingga fitur-fitur yang disematkan pada motor ini. Untuk yang lainnya sudah saya bahas di ulasan touring di link di atas… Kali ini, kita akan fokus bahas mengenai Honda Selectable Torque Control yang dijejali Honda di ADV 160 terbaru ini! Kayak gimana sih ini fitur? Apa bener cuma gimmick seperti yang banyak digaungkan para hatersnya? Hehehe.. Mari kita tes langsung!!
Honda Selectable Torque Control, apaan sih itu?
Oke, kalo kita baca di web resmi Honda, mereka menjelaskan sebagai berikut :
“Fitur ini berfungsi untuk membatasi torsi mesin jika terdeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran ban depan dengan ban belakang, sehingga potensi terjadinya ban selip dapat dihindari.”
- Dikendalikan Oleh Electronic Control Unit (ECU)
HSTC akan bekerja saat sensor yang ada pada tiap roda mendeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran roda depan dan roda belakang.Kemudian informasi tersebut akan dikirimkan ke ECU dan ECU akan memerintahkan Engine Torque Control (ETC) untuk memutus sementara pengapian mesin.Saat ETC memutus pengapian, secara otomatis kerja mesin akan terhenti dalam sepersekian detik sehingga penyaluran torsi mesin ke roda belakang terputus untuk meredakan selip yang terjadi. - Kebalikan Dari Anti-lock Braking System (ABS)
Kerja HSTC seperti kebalikan dari kerja Anti-lock Braking System (ABS). Jika ABS bekerja untuk mencegah hilangnya traksi saat pengendara melakukan pengereman mendadak atau panic braking, maka HSTC bekerja untuk mencegah hilangnya traksi saat gas dibuka atau berakselerasi.Perlu diingat, fitur ini akan memberikan dampak yang besar jika dibarengi dengan gaya dan sikap berkendara yang baik atau tidak ugal-ugalan sehingga sangat berguna dan penting, terutama sebagai fitur safety atau keselamatan pengendara.
Nah, udah jelas deh ya kegunaannya sebenarnya untuk apa. Intinya, HSTC ini diciptakan untuk menjaga traksi saat kita berakselerasi terutama di kondisi jalan yang licin, berpasir, serta becek. Secara praktikal sih, bakal berasa banget tuh mesin jadi “brebet” karena ECU ngatur supaya ban gak spinning lebih banyak di kondisi licin! Canggih lah..
Biasa ada di Motor Gede (MOGE)
Fitur ini sendiri, banyak diaplikasikan di motor gede, dengan torsi yang besar. Tujuannya, nggak lain nggak bukan ya untuk meminimalisir terjadinya spinning ban akibat torsi yang terlalu besar. Makanya, fitur ini diperlukan dan seringkali dinyalakan terutama untuk iklim luar negeri yang lebih beragam.
Sering dianggap GIMMICK di motor kecil!
Iya banget, beberapa kali saya mantau perbincangan dari temen2 bikers (yg seringkali juga ketemu haters sih wkwkkw), yng bilang kalau adanya Torque Conrol/Traction Control pada motor 250cc kebawah itu adalah fitur gimmick sahaja dan sia sia saja.. Karena torsi yang relatif kecil!
Menurut saya ini adalah pemahaman yang perlu diluruskan nih bro. Pasalnya, jalan berpasir/jalan licin gak kenal yang namanya kapasitas mesin besar atau kecil, seberapa besar torsi motor kalian. Ya gak sih? Buktinya, yang saya coba ketika Touring ADV 160 kemarin!
Bukan gimmick, benar berfungsi
Pada touring ADV 160 dari BSD ke Bogor Selatan kemarin, saya merasakan secara langsung kegunaan fitur HSTC ini. Kami beberapa kali melewati jalanan yang licin dan berpasir akibat kemarau berkepanjangan dan perbaikan jalan dimana-mana. Disinilah ternyata fitur HSTC berguna bagi Saya tentunya.
Beberapa kali gak sengaja muntir gas si ADV 160 dengan mesin terbaru ini. Padahal, kondisi jalan berpasir dan licin. Terbukti, saya ngerasa ada yang aneh nih denan ban belakang. Kok, harusnya ban spin dan jadi gak terkontrol, nyatanya malah mesin brebet dan bikin ban jadi gak berputar dengan semestinya! Hmm… Asik juga nih fitur, saya pikir.
Begitu juga saat melintasi perlintasan KA di daerah Bogor yang super licin, sayangnya saya lupa nama perlintasannya. Disana, saya juga merasakan kegunaan dari fitur HSTC ini. Dimana, motor sangat menjaga traksi saat saya nggak sengaja muntir gas di tengan perlintasan kereta api tersebut. Wah…
Jadi, untuk fitur HSTC ini saya bisa bilang bukan gimmick belaka ya bro. Pastinya, company sebesar Honda tidak memberikan sesuatu yang sia-sia, dan pastinya ini juga butuh riset yang panjang… Betul nggak?
Plus dan Minus
Pastinya ada plus dan minus, serta pro dan kontranya dong. Untuk sebuah motor baru dengan rem ABS, seringkali kita berharap adanya rem Dual Channel ABS, artinya depan belakang ABSnya aktif. Tidak seperti pada ADV 160 ABS yang hanya dibagian depan saja… Ini berpotensi bikin rem belakang masih bisa ngesat ngesot pas ngerem dadakan!
Tapi… AHM memberikan fitur yang gak kalah menarik, Torque Control untuk melengkapi fitur ABS nya ini! Jalan beriringan gitu deh ya… Dan rasanya, dengan penggunaan rem depan ABS saja, ini sudah cukup banget. Mungkin karena kebiasaan saya yang memang hampir pasti 70% menggunakan rem depan untuk menghentikan laju motor…
Last but not least… Menurut saya, fitur ini bukan gimmick ya bro. Karena sudah merasakan sendiri untuk khasiatnya. Tapi… Beda orang beda persepsi. Silahkan berpersepsi sendiri di kolom komentar, bebas namun sopan! Monggoooww… Silahkan komentar ya broo!
Jangan lupa follow media sosial saya lainnya untuk bersilaturahmi..
Instagram : @indoride
Facebook Fanspage :Indoride.com
Facebook :Alki Rahmatullah
Twitter : @alkirahmatullah
Gmail : rahmatullahalki@gmail.com
[Toba]
Horas
ᯂᯬᯒᯘ᯲