Honda Monkey 125 Resmi Dijual, Lebih Mahal Dari Honda CBR250RR! Ini Yang Bikin Spesial

IndoRide.com– Assalamualaikum brosist, salam geber sampai redline!

Bro, selain memperkenalkan dan merilis Honda ADV150 di GIIAS 2019, PT. AHM telah secara resmi memboyong Honda Monkey 125, sebuah motor ikonik, mungil dan legendaris dari Honda ke Indonesia. Motor yang memiliki sejarah panjang dari pabrikan Honda ini tentunya bukan Honda Monkey seperti terdahulu, melainkan Honda Monkey yang telah diberikan sentuhan modern berbalut teknologi kekinian untuk sensasi berkendara yang menyenangkan. Genap 58 Tahun lalu motor ini dirilis, tahun ini ia siap menjadi pusat perhatian para pecinta sepeda motor di Indonesia! Josss gandosss…

Mengusung konsep produk Iconic-Fun Bike, Honda Monkey masih tetap mempertahankan garis desain dari generasi pertama, sebuah siluet trapesium yang menonjol dari ukuran bodi yang compact. Setiap permukaan bodi dan didesain secara terpisah dengan lekuk yang simpel dan menarik. Pokoknya, gak menjauh dari apa yang sudah pernah hadir sejak 58 tahun lalu nih brosist! Cakepp..

President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan popularitas sepeda motor yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1961 ini terus bertahan karena desainnya yang ikonik dan dimensinya yang compact, serta bobot yang ringan sehingga sangat menyenangkan digunakan untuk berkendara. Mesinnya yang berperforma tangguh juga menjanjikan pengendalian yang mudah saat berkendara.

“Kami menghadirkan sepeda motor ikonik Honda Monkey dengan aura gagah pada keseluruhan tampilannya didukung berbagai teknologi dan fitur modern. Kami optimis Honda Monkey dapat memberikan daya pikat tersendiri sekaligus menghadirkan kesenangan berkendara di segmen sepeda motor hobi di Indonesia,” ujar Toshiyuki Inuma.

Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan seiring semakin berkembangnya komunitas pecinta sepeda motor yang menjadikan berkendara sebagai bagian dari gaya hidup, Honda Monkey dapat menjadi salah satu kebanggaan terbaru mereka saat berkumpul dan berkendara bersama teman dan sahabat mereka.

“Kami berupaya untuk terus berinovasi dalam memberikan beragam pilihan sepeda motor sebagai bagian dari gaya hidup konsumen yang juga semakin beragam.  Kehadiran Honda Monkey tentunya akan menjadi pilihan bagi para pengendara yang menginginkan sepeda motor berdesain tak lekang oleh waktu sebagai bagian dari cara mereka mengekspresikan diri,” ujar Johannes Loman.

Dibanderol Rp 65 Juta, apa yang bikin spesial??

Seperti yang kita tahu, motor ini dibanderol Rp 65 jutaan bro, lebih mahal dari Honda CBR250RR atau bisa beli 2 biji Honda CB150R masih kembalian. Apa sih yang bikin spesial? Tentunya selain membawa nama besar Honda Monkey, motor ini juga berstatus CBU alias motor import dari luar negeri. Selain itu, beberapa teknologi juga sudah disematkan kepada motor ini…

Teknologi modern dihadirkan pada reinkarnasi tampilan ikonik Honda Monkey. Panelmeter digital full LCD berbentuk bulat menunjukkan speedometer yang akan berkedip ketika mesin dinyalakan, odometer dengan dua trip meter dan 6 bar indikator level bensin. Keseluruhan pencahayaan sepeda motor ini sudah mengaplikasikan teknologi LED. Anak kunci dengan wave pattern memiliki motif logo Old Wing. Model ini juga telah menggunakan teknologi answer back system untuk memudahkan mencari sepeda motor bagi pengendaranya.

Honda Monkey memiliki tangki bensin berukuran 5,6L dengan permukaan glossy yang berwarna sama dengan rangka, swing arm dan shock belakang. Posisi tangki bensin diletakkan di atas mesin dan dilengkapi dengan emblem logo Old Wing 3D, memperkuat kesan legendaris sepeda motor ini. Desain ikonik berbalut warna krom juga disematkan pada sepatbor depan dan belakang, penutup knalpot, spion berbentuk bulat dan juga setangnya yang diposisikan tinggi untuk memberikan kenyamanan saat berkendara.

Dari segi dapurpacu, sensasi berkendara menyenangkan dari Honda Monkey dihasilkan oleh mesin silinder tunggal horizontal 4 percepatan SOHC 125cc yang kuat dan disesuaikan untuk menghasilkan performa yang optimal. Mesin sepeda motor ini memiliki pendingin udara dengan diameter dan panjang langkah sebesar 52,4 x 57,9 dan perbandingan kompresi 9,3:1, ditunjang dengan teknologi  PGM-FI Honda Monkey menghasilkan tenaga maksimal 6,9kW @ 7.000rpm dan torsi sebesar 11Nm @ 5.250rpm.

Rangka besi dari Honda Monkey telah disempurnakan sehingga menghasilkan keseimbangan antara kekerasan dan fleksibilitas yang sesuai, sangat cocok untuk berbagai kondisi jalanan yang akan dilalui oleh penggunanya. Memiliki bentuk oval di persilangannya, swing arm dari Honda Monkey ini mengikuti tema desain melingkar yang menjadi ciri khas model ini.

Model ini memiliki jarak sumbu roda 1.155mm, bobot sepeda motor ini juga ringan yaitu 107kg dengan ketinggian jok 776mm dari permukaan tanah.Ground clearance maksimal dari sepeda motor ini adalah 160mm. Joknya terbuat dari karet uretan kepadatan tinggi untuk memberikan kenyamanan yang maksimal.

Suspensi depan inverted telescopic memiliki warna yang sama dengan suspensi belakang ganda dengan axle travel sepanjang 104mm. Di bagian pengereman, sepeda motor ini memiliki rem cakram depan berdiameter 220mm dan rem belakang berdiameter 190mm.

Dari segi keamanan, Honda Monkey telah menggunakan ABS satu channel di sistem pengeremannya dengan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak. Ban berdiameter 12 inch dengan pola block memastikan pengalaman berkendara yang nyaman, ban depannya berukuran 120/80 dan ban belakang berukuran 130/80.

Honda Monkey hadir dengan tiga varian warna yaitu Banana Yellow, Pearl Nebula Red dan Pearl Shining Black. Berikut Pilihan warna Honda Monkey 125 2019! 

Honda Monkey 125 2019 Pearl Nebula Red
Honda Monkey 125 Banana Yellow
Honda Monkey 125 Pearl Shining Black

Semoga berguna!

Jangan lupa follow media sosial IndoRide.com ya brosist…

Instagram : @indoride
Facebook Fanspage : Indoride.com
Facebook : Alki Rahmatullah
Twitter : @alkirahmatullah
Gmail : rahmatullahalki@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*