Site icon INDORIDE.COM

History Corner : Sejarah dan Perkembangan Pemakaian Fairing pada Sepeda Motor

Saat ini tentu sudah marak motor full fairing yang diproduksi massal. Tetapi,apakah brosist mengetahui sejarah dan perkembangan fairing pada sepeda motor?

Ilustrasi

ARblog – Assalamualaikum,how’s life brosist? Semoga tetap sehat dan semangat ya.. Fairing. Kata ini pasti semakin sering terdengar di telinga para pecinta dan pengamat otomotif. Terlebih,semenjak beberapa motor “berbaju” ini masuk ke Indonesia beberapa tahun lalu. Brosist pastinya mengenal beberapa motor fenomenal seperti Kawasaki Ninja 250R/FI.Ninja 150RR,bahkan Yamaha R25,R15 serta Honda CBR150R kan? Ya brosist,motor tersebut adalah motor yang menggunakan desain Full Fairing guna mempertegas auranya sebagai motor sport. Jauh sebelum hadirnya motor-motor tersebut diatas,di Indonesia sudah bercokol beberapa motor yang juga fenomenal di zamannya. Tepatnya di tahun 90an,motor-motor ini sempat menjadi idola para remaja saat itu. Bahkan,pecintanya masih tetap ada hingga sekarang? Siapakah dia? Tak lain tak bukan adalah mereka : Honda NSR150 RR/SP.Suzuki RGR150,dan Yamaha TZM150 yang sama-sama masuk Indonesia lewat jalur CBU.

Mereka lahir,lalu menjadi primadona di masanya..

Jauh ya sebelum perang motor fairing 150cc yang sekarang sedang panas-panasnya?? Hehe.. Mesin 2-Stroke 150cc diatas 20hp,tentu harus didukung dengan body yang aerodinamis demi membuatnya semakin lincah dan asik buat ngebut.. Tak hanya mereka,primadona di kelas 150cc pun tak berhenti sampai generasi mereka saja. Beberapa tahun setelah jayanya motor 150cc 2 stroke,muncul generasi 150cc 4-stroke yang tentunya lebih rendah emisi demi mengejar regulasi untuk motor 2-stroke yang makin mencekik saat itu.. Lahirlah beberapa primadona baru,diantaranya Suzuki FXR150 dan Honda CBR150R. 

Lalu mereka masuk,menggantikan singgasana 150cc 2 tak yang menjadi raja sebelum regulasi terlalu mencekik..

Terlepas dari ketenaran mereka sebagai motor sport kencang,ternyata ada sesuatu yang membuat mereka ini identik dengan kecepatan. Yup,Desain full fairing yang digunakan! Sebenarnya,fairing itu apa sih? Dan apa kegunaannya bagi sepeda motor? Kok sampai diidentikkan dengan kata “kencang”? Oke mari kita bahas bareng-bareng brosist.. Siapin kopi sama cemilan yah kalau bisa,agak panjang nih soalnya :D. Simak yuk brosist!!

Lanjut klik halaman berikutnya brosist.. Fairing itu apa sih? 

Fairing,Secara garis besar…
Ilustrasi

Fairing adalah semacam penutup yang dipasang di frame motor tertentu,khususnya dipakai oleh motor yang ditujukan untuk balap,dan berbagai motor yang beraura sport. Tujuannya adalah untuk mereduksi atau mengurangi terpaan angin pada motor. Angin yang menerpa motor tentu sangat menggangu di kecepatan tinggi,terlebih motor tersebut mempunyai power yang mumpuni untuk digeber hingga kecepatan tinggi. Makanya,fairing pada motor sport ini ditujukan untuk mereduksi angin yang menerpa dengan cara mendesain fairing seaerodinamis mungkin. Fungsi kedua yang tak kalah penting,fairing juga ditujukan untuk melindungi rider dari terpaan angin yang berlebih,yang berakibat hipotermia atau kedinginan tuh brosist!! Wow,sangat berguna ya fairing ini? Untuk memaksimalkan kerjanya,biasanya fairing juga disematkan windshield sebagai part standar pada fairing.

Aerodinamika pada motor fairing..

Tak hanya itu,fairing juga membuat motor terutama yang bertema Sport touring menjadi lebih irit soal fuel consumptionnya. Jika angin gak terlalu kencang menerpa motor,tentu gak perlu geber gas dalam-dalam untuk jalan kan? Jadi berdampak pada fuel consumptionnya juga brosist..

Lanjut klik halaman berikutnya brosist.. Sejarah Fairing?

Sejarah Fairing…
Penggunaan fairing pada World GP tahun 60an

Pentingnya penggunaan fairing pada motor baru dirasakan dan diaplikasikan pada awal abad ke-20 atau tahun 1900an awal. Desain yang streamline ini mulai terlihat pada tahun 1920an,yang mana digunakan oleh motor-motor balap pada saat itu, Ternyata,efeknya cukup signifikan brosist,motor menjadi lebih aerodinamis dan tentunya bisa melenggak-lenggok dengan asiknya membelah angin..

Penggunaan fairing pada motor balap juga semakin berkembang saat diadakannya World GP pertama pada tahun 1960an. Saat itu,salah satu pembalap yang berjaya di kejuaraan tersebut adalah Mike Hailwood dengan motornya,si gendeng RC166 250cc 6cylinder!! (Kita bahas di artikel lain ya tentang si Mike dan motornya ini :D). Semenjak saat itu,penggunaan fairing di motor balap pun semakin berkembang dan disempurnakan bentuknya. Jika pada fairing motor lama desainnya membulat,semakin kesini desain fairing semakin meruncing dan semakin aerodinamis .

World GP 60’s
Honda RC166,motornya Mike the Bike!

Gak hanya di motor balap tuh brosist.. Ternyata fairing yang dianggap aerodinamis tersebut juga mulai diaplikasikan pada motor-motor yang berstatus road legal atau layak dikendarai di jalan umum. Nah,untuk motor dengan desain full fairing sih udah gak ada masalah ya,karena memang sudah pas menempel di motor untuk meningkatkan aerodinamika. Nah kalau yang terpasang di motor Touring? Bentuk fairing baplang serta badan yang besar membuat motor menjadi kurang seimbang,hal ini terjadi pada motor-motor seperti Harley-Davidson yang saat itu terkenal sebagai tourer motorcycle. 

Fairing seperti ini dianggap terlalu “menabrak” angin,sehingga kurang stabil..

Keadaan berubah saat negara api menyerang BMW R100RS diperkenalkan ke publik. Desain fairing yang harmonis menempel di frame dengan sempurna. Desain dari BMW R100RS pun menjadi kiblat bagi penggunaan fairing pada motor Touring bahkan pada motor jenis Sport sekalipun.

Sang Inspirator,BMW R100RS

Fairing pada umumnya dipasang di bagian depan sepeda motor. Fairing juga menjadi wajah bagi motor,karena ada beberapa part seperti headlamp,lampu sein,dan spion yang menempel di fairing tersebut. Masih ingat kan,bagaimana suatu motor dicemooh karena headlamp atau fairingnya aneh? Nah,kira-kira seperti itulah yang menjadikan fairing sebagai salah satu penunjang penampilan pada motor brosist 😀

Headlamp di fairing menjadi wajah bagi motor tersebut..

Lanjut klik halaman berikutnya brosist.. Jenis-jenis fairing pada motor

Jenis-Jenis Fairing pada Motor…

Ada beberapa jenis fairing yang mungkin pernah kita sama-sama lihat,ataupun ada yang belum pernah dilihat brosist? Nah,berikut ini jenis-jenis fairing yang diaplikasikan pada motor,langsung liat aja ya brosist!! Cekidoottsss..

NSU Sportmax

Jenis fairing streamliner ini memang kurang lazim dipakai pada motor-motor yang biasa kita lihat brosist. Desain ala streamliner ini memang bertujuan untuk meningkatkan aerodinamika hingga ke titik maksimal,biasanya sih dipakai oleh kereta ataupun mobil-mobil yang mencoba untuk mencatatkan rekor dunia mobil tercepat di dunia.

Berikut ini contoh motor yang mengaplikasikan dustbin fairing atau streamliner ini. Diantaranya ada NSU Sportmax serta Triumph Rocket Streamliner  yang memang sama-sama ditujukan untuk mencatatkan rekor sebagai motor tercepat di dunia.. (Triumph Rocket bisa digolongkan sebagai motor,karena menggunakan mesin motor brosist..)

Triumph Rocket Streamliner,ini motor loh brosist!! 😀

Read : Mobil-mobil ini menggunakan mesin motor sebagai dapur pacunya!

Desain yang digunakan pun seperti hidung pada pesawat jet tempur,yang membuatnya mereduksi terpaan angin dengan sangat maksimal. Sayangnya,desain motor seperti ini dikecam oleh Fédération Internationale de Motocyclisme atau FIM sebagai asosiasi sepeda motor dunia pada saat itu,karena dianggap terlalu ekstrim dalam mereduksi terpaan angin,yang berimbas motor menjadi sangat tidak stabil,membuat motor tersebut bisa dengan mudahnya kehilangan keseimbangan dan berujung crash.. 

Unik ya? Lucu bentuknya 😀

Lucu ya namanya brosist :D. Lagi-lagi NSU,pabrikan asal Jerman yang berdiri pada tahun 1873 ini memang sedikit radikal dalam soal desain motornya. NSU Rennmax 250 yang mengadopsi desain Dolphin fairing,atau fairing lumba-lumba. Fairing jenis ini memang sangat mirip dengan binatang pintar tersebut. Terlebih jika dilihat dari samping,seperti lumba-lumba yang sedang melompat ya brosist :D.

Terlihat jadi mirip Lumba-lumba karena front mud guard atau spakbor depan dari motor ini menyatu dengan fairingnya yang bulat. Unik ya brosist?

They are the truly full-faired bike!! 😎

Desain full fairing ini identik dengan motor yang bernuansa racy,atau motor yang memang ditujukan untuk bertarung di track balap,walau sekarang sudah sangat banyak motor yang beraliran full fairing ini yang dilegalkan di jalan. Mulai dari 150cc,sampai 1000an cc lengkap tersedia line-up full fairingnya.

Ternyata memang gak main-main penggunaan full fairing pada motor kencang ini brosist,yaitu untuk mengurangi terpaan angin semaksimal mungkin,agar laju motor tidak terlalu tertahan dengan terpaan angin tuh brosist. Tentu motor jadi lebih stabil kala digeber hingga ratusan km/jam! Desain motor full fairing yang lazimnya menunduk pun membuat rider menjadi lebih maksimal dalam mengendarai motor tersebut,seperti menyatu dengan motor aja deh brosist!! :D.

Marquez juga menyatu banget ya dengan motornya 😀

Di motor full fairing juga lazimnya menggunakan windshield lebar yang digunakan untuk melindungi kepala rider dari terpaan angin saat melaju ratusan km/jam. Jika brosist suka nonton MotoGP,pasti liat dong ridernya nunduk-nunduk? Ternyata ga sembarang nunduk brosist,rider tersebut berlindung di belakang windshield guna mengurangi angin yang menerpa helm mereka. Bayangkan kencangnya terpaan angin saat melaju ratusan km/jam? Kenceng banget pastinya XD.

BMW K1200GT,motor touring kok full fairing ya?
Gixxer versi fairing juga masih motor touring loh brosist,jangan salah 😀

Semua motor full fairing itu adalah motor balap? Enggak juga ah brosist! Nih,BMW K1200GT,motor yang kental akan aura motor touring ini menggunakan fairing penuh di tubuhnya. Tentu dengan stang lebar dan ergonomi khas motor touring ya brosist,gak nunduk-nunduk kayak motor balap loh :D. Kelebihannya dari motor beraliran touring lainnya adalah BMW K1200GT akan lebih stabil jika digeber di kecepatan tinggi. Apalagi output power sebesar 174 hp yang dimilikinya menunjang untuk digeber hingga ratusan km/jam!! Kekurangannya,ground clearance jadi rendah,dan kurang cocok dibawa blusukan ke daerah yang jalanannya hancur parah,disinilah motor dengan half-fairing mengambil alih… :D.

Di Indonesia sendiri,motor dengan desain full fairing ini sudah lumayan lama dikenal. Contohnya seperti Honda NSR150 RR/SP.Yamaha TZM150,serta Suzuki RGR150 dan FXR150 yang pada saat itu jadi primadona bagi anak muda tuh brosist! Dan seakan tak ada habisnya,gaung motor dengan desain full fairing pun semakin kencang hingga saat ini. Kemunculan motor-motor fenomenal seperti Ninja 250R/FI,Ninja 150RR,CBR150R Old,dan juga Yamaha R25 serta Yamaha R15 dan CBR150R K45 semakin mewarnai persaingan motor full fairing di Indonesia ini. Bertarung soal desain dan power mesin menjadi kunci utama mereka dalam bersaing di kancah permotoran Indonesia..

Ducati Multistrada,half fairing

Half fairing,semakin terkenal hingga saat ini. Lazim digunakan sebagai penunjang kestabilan pada sepeda motor yang bergenre touring nih brosist. Half fairing,seperti namanya,Half yang berarti setengah ini memang hanya menutupi setengah dari body motor bagian depan. Yang berarti tidak menutupi seluruh bagian depan motor hingga mesin,melainkan hanya menutup sebagian atas saja. Dipadu dengan stang lebar,dan juga beberapa instrumen yang ditempelkan di half fairing tersebut seperti headlamp,sign lamp,dan tak lupa visor atau windshield yang digunakan untuk mengurangi terpaan angin yang menerpa motor.

“Touring? Kami rajanya!” ujar mereka 😀

Suzuki SV650,half fairing juga nih!
FZ1000S,Bikini Fairing!

Motor yang terkenal menggunakan half fairing adalah motor yang mempunyai desain tourer atau motor yang biasa digunakan untuk berkelana jarak jauh. Contohnya adalah Ducati Multistrada,BMW R1200GS,dan juga Kawasaki Versys yang memang sangat nyaman tuh bila dipakai jarak jauh!!

Di Indonesia sendiri,Bajaj pernah memasukkan motor dengan Half fairingnya,yaitu Bajaj Pulsar 220F. Dengan half fairing dan ergonomi khas motor touring,Bajaj Pulsar 220F ini sempat laris dipasaran dan marak dimodif menjadi ala Multistrada yang hasilnya oke banget brosist. Sayangnya,Bajaj memilih pergi meninggalkan Indonesia. Padahal,jika dimaksimalkan potensi Bajaj Pulsar 220F sebagai motor half fairing dengan harga kompetitif ini bisa menjadi inspirasi motor half fairing bagi pabrikan lain nih..

Modifikasi Pulsar 220F milik kang Rial,bikin gak bisa merem neh 🙁

Lanjut klik halaman berikutnya brosist.. Bahan pembuatan fairing

Bahan pembuatan fairing…

Untuk meningkatkan stabilitas,fairing biasanya terbuat dari bahan-bahan yang ringan dan kuat. Beberapa bahan inipun biasa dipakai sebagai bahan pembuatan fairing nih brosist..

ABS adalah salah satu jenis plastik yang kerap digunakan sebagai bahan pembuatan fairing pada motor. Selain dikenal kuat dan ringan,plastik ABS juga dikenal fleksibel,sehingga tidak mudah pecah. Keuntungan yang didapatkan dari plastik ABS ini tak lepas dari kombinasi sempurna antara kekuatan serta solidnya acrylonitrile dan styrene,dipadukan dengan ketangguhan karet polybutadiene,membuatnya semakin mantap dijadikan bahan fairing pada motor tuh brosist.

Berbeda dengan plastik ABS,fiberglass ini terbuat dari anyaman fiber. Jika plastik ABS biasa digunakan untuk di jalan raya,berbeda dengan bahan fiberglass ini. Fiberglass biasa digunakan di track balap,karena dianggap lebih ringan dan lebih kuat dibanding plastik ABS. Jika ada kerusakan pada fiberglass,maka proses repairing nya pun cukup mudah,hanya tinggal melapisi sisi yang rusak tersebut dengan campuran polymer seperti epoxy,lalu hanya tinggal diamplas dan disempurnakan.

Hal ini juga yang membuat industri pembuatan fairing variasi sering menggunakan bahan fiberglass ini sebagai bahan utamanya. Alasan utamanya,bahan fiberglass lebih kuat,lebih ringan dan lebih mudah pemeliharaannya dibanding plastik ABS..

Carbon Fiber,marak jadi stiker juga nih,ala carbon fiber gitu 😀

Carbon fiber adalah bahan pembuat fairing yang super ringan,super kuat dan juga super mahal tuh brosist!! :D. Carbon fiber biasa digunakan di motor-motor yang memang tujuannya untuk balap. Contoh motor yang memakai bahan carbon fiber di fairingnya adalah Ducati Superleggera tuh brosist!

Last,gimana brosist? Sekarang udah tau kan gimana sejarah dan perkembangan fairing di dunia sepeda motor? Semoga artikel ini bisa berguna ya bagi brosist sekalian :D. Kurang atau lebihnya,silahkan tuliskan komentar brosist dibawah ini.. Thanks for reading and sharing,and see you on the next article brosist!

Exit mobile version