
ARblog – Assalamualaikum brosist,how’s life? Semoga selalu sehat dan semangat ya..

Perkembangan dunia otomotif di Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang ini,rupanya sangat pesat. Pabrikan-pabrikan otomotifpun ramai-ramai beradu strategi dalam penjualannya di negara tercinta ini. Kendaraan Roda 2,bahkan Roda 4 sebagai kendaraan pribadi pun seperti sudah sangat mudah untuk mendapatkannya di era globalisasi ini. Tapi,dibalik itu semua,apakah pabrikan-pabrikan besar otomotif tersebut sudah sepenuhnya merealisasikan kemauan konsumen di Indonesia?
In My Opinion,Not Yet. Belum semua pabrikan besar tersebut dapat merealisasikan kemauan konsumen yang tentu dalam hal ini adalah pemakai produk. Kita semua pasti tau,bahwa segala hal buatan manusia tidak akan pernah sempurna hingga akhir zaman nanti,karena memang manusia pun diciptakan tidak sempurna. Tetapi,apa salahnya pabrikan-pabrikan tersebut sedikit mendengar kemauan dari konsumen? Yang kita tahu bahwa dengan kemajuan IPTEK,tentunya menjadi hal yang sangat mudah untuk mewujudkan kemauan konsumen yang mungkin sederhana.
Beberapa keluhan yang sedang hangat akhir-akhir ini pun sempat menjadi pembicaraan. Kenapa sih,Pabrikan Otomotif susah merealisasikan kemauan konsumennya disini? Contohnya,seperti yang sedang hangat,bahwa Fans Suzuki di Indonesia mengajukan protes mereka lewat spanduk kepada Suzuki Indonesia selaku ATPM Suzuki disini. Isinya antara lain seperti “We Always Support you,but you never hear us. We just want Sport 150cc Suzuki”. Sudah terlanjur cinta dengan merk Suzuki sejak lama,mereka pun melakukan protes tersebut secara frontal.

Tak hanya itu brosist,keluhan yang sama juga disampaikan oleh konsumen terhadap 2 pabrikan motor raksasa dari Jepang,Honda dan Yamaha. Jika pada Honda,banyak konsumen yang kecewa dengan minimnya inovasi pada produk mereka,Same with Suzuki. Di kasus Honda ini,tentu berbeda dengan Suzuki. AHM selaku ATPM Honda yang produknya sangat laku di Indonesia tentu merasa sudah aman dengan hanya melakukan Facelift-facelift kecil pada sebagian line-upnya. Toh,dengan hanya melakukan facelift juga akan tetap laku?
Kasus yang hampir sama juga melanda YIMM sebagai ATPM Yamaha di Indonesia. Banyak konsumen yang mengeluhkan beberapa produk yang lagi-lagi hanya di facelift. Walaupun akhirnya dilakukan major change,tetap saja lumayan membuat sedih pencintanya yang sudah lama menunggu kan? Belum lagi isu downgrade part yang juga menimpa 2 pabrikan raksasa asal Jepang ini,yang menimbulkan persepsi bahwa produk tersebut jadi agak “Ringkih”.. Benarkah? Sebenarnya,apa ya alasan yang kuat dari pabrikan-pabrikan besar sekelas mereka susah merealisasikan kemauan konsumen di Indonesia? Berikut ini hal-hal yang mungkin menjadi alasan terkuat bagi mereka,Let’s see bro..
1. Kami ingin mengedepankan Fungsionalitas dan kenyamanan…

Bisa jadi brosist. Untuk beberapa type motor yang kita lihat desainnya terkesan kaku dan kurang agresif,mungkin mereka ingin mengedepankan fungsionalitas dan kenyamanan yang tentunya menjadi hal yang utama dalam mengendarai motor. Terlebih,di Indonesia sendiri motor seperti harus bisa mengangkut barang-barang,tanpa mengorbankan kenyamanan penggunanya (walau berbahaya juga sih :|). Dalam kasus ini,beberapa pabrikan sempat menjadi pembicaraan di dunia maya yang terkadang terlalu kritis ini.. :D. Menurut saya,harus ada yang dikorbankan untuk mendapatkan kenyamanan pada suatu produk sepeda motor,dan berlaku juga sebaliknya :D. Contohnya ada di duel kedua pabrikan raksasa Jepang tersebut,dimana salah satu mengedepankan kenyamanan,dan salah satunya lagi mengedepankan design yang sporty. Kurang lebihnya begitu deh XD.


2. Kami sudah terlanjur nyaman dengan penjualan motor ini…

Ya susah nih brosist kalo suatu pabrikan sudah nyaman dengan penjualan produknya tersebut :D. Mau kita sebagai konsumen bilang apa juga,mereka tidak akan gubris sepertinya.. Kecuali memang kalau produk tersebut sudah kurang laku dan harus segera direvisi demi tetap hidupnya penjualan produk tersebut. Kita ambil contoh,Suzuki. Entah karena sudah terlalu nyaman dengan penjualan Satria FU nya dan maticnya,atau memang kurang berani ambil resiko,mereka anteng-anteng aja tuh dengan tetap mempertahankan line-up sebelumnya. Sampai menimbulkan protes yang lumayan jleb untuk Suzuki nih,cekidot

Lumayan kerasa ya? XD. Ayo,dengarkan para pecinta brand-mu. Jangan sampai pindah kelain hati. Mereka seperti itu karena sudah terlanjur cinta juga dengan produkmu,iya toh? XD. Lanjut
3. Diatas langit,masih ada langit bro…

Yup. Yang satu ini mungkin menjadi alasan terkuat. Sangat pantas sepertinya ungkapan tersebut disampaikan oleh ATPM-ATPM di Indonesia. Statusnya yang hanya “Agen Pemegang Merk” tentunya membuat mereka kurang leluasa untuk menggerakkan produknya sesuai dengan kemauan konsumen di negara Indonesia ini. Diatas mereka,tentu masih ada lagi yang memegang saham dan segalanya yang berkepentingan untuk penjualan produk tersebut di negara lain,yang menjadi pusat suatu brand tersebut. ATPM? Tentu harus mengajukan semacam proposal yang harus diajukan dahulu ke pusat untuk mendapatkan izin membuat varian baru sepeda motor seperti yang diinginkan oleh konsumen disini.. Jika kita lihat bahwa produk tersebut kurang sesuai dengan ekspektasi? Mungkin saja,yang sebelumnya diajukan oleh ATPM untuk dipasarkan di Indonesia tidak disetujui oleh pusat. Selebihnya? Wallahualam brosist XD.
Last,sebenarnya masih banyak faktor-faktor yang membuat pabrikan “ragu” untuk realisasikan sebagian kemauan konsumennya di Indonesia secara khusus.. Hal-hal diatas tersebut jika dilihat secara umum aja brosist. Dan memang,tidak ada yang sempurna di dunia ini,termasuk pabrikan yang sudah besar dan terkenal. So,semoga ada pabrikan otomotif asal Indonesia yang benar-benar bisa mewujudkan kemauan konsumennya dari negerinya sendiri ya :D. Akhir kata,ada yang mau menambahkan brosist? Silahkan langsung tambahkan komentar dikolom komentar dibawah ini ya :D,jika ada kekurangan mohon dimaafkan ya brosist :). Thanks for reading and sharing,see you on the next article..
Wassalamualaikum.
- Honda PCX150 Lokal Warna Gold (Emas) Seharusnya Jadi Warna Favorit, Ini Alasannya!
- Daily Review #2 ; Riding Mode Pada Honda CBR250RR Gak Berguna? Masa Sih? Simak Yuk!
- New Yamaha R15 Facelift 2016,Lebih Mantap Pakai Mesin DOHC Atau SOHC+VVA Ya?
- Beberapa Alasan Untuk Tetap SETIA Dengan Tunggangan Kesayangan Ditengah Gempuran Motor-Motor Baru!
- Hati-Hati,Boncenger Bisa Cedera Lebih Parah Daripada Rider Saat Terjadi Kecelakaan!
- Seburuk Itukah Pemikiran Orang Terhadap Yamaha Byson?
- Umur Belum Genap 2 Tahun,CBR150R Lokal Segera Dirombak Total!!
- Pojok Diskusi : Penggunaan Headlamp HID Projector,Pantaskah Dikenakan Sanksi Tilang?
- Warna Hitam Doff/Matte Pada Motor Semakin Digandrungi Di Indonesia,Bikin Motor Jadi Tambah Sangar!
- Pojok Opini : Kenapa sih Pabrikan Otomotif Susah Realisasikan Kemauan Konsumennya?
- Honda Modif Contest 2019 Siap Digelar, Ada Virtual Challenge Juga! Catat Tanggalnya
- Bagaimana Jika Ada Honda Forza 250 Lokal Indonesia? Harga Bisa Ditekan!
- Pemenang CustoMAXI Yamaha Makassar 2018, Bertema Budaya dan Superhero!
- Honda CRF150L Modifikasi Karya Honda Dream Ride Project Siap Uji Durabilitas, Jelajahi Yogyakarta!
- Modifikasi Honda CB150R Facelift 2018 Pakai Kaki-Kaki CBR250RR, Auto Mewah! Berikut Detailnya!
- Review Yamaha Lexi S 125 VVA Part 2 ; Ergonomi dan Kenyamanan Bersahabat! Masih Bisa Lincah!
- Ketika Honda All New PCX 150 Lokal “Disiksa” Boncengan Oleh Orang Berbadan Besar, Gini Toh Rasanya!
- Valentino Rossi Mengalami Patah Kaki Saat Latihan Motocross, Harapan Meraih Juara Dunia Semakin Tipis!
- Yamaha Force 155, Kembaran Yamaha Aerox 155 Dengan Monoshock Tengah dan Dek Rata ; Cocok Masuk Indonesia Nih!
- KTM Indonesia Rilis New Duke 250 dan Duke 390, Lampunya Makin Sadis, Desain Makin Sangar!
absolutely SUZUKI
http://macantua.com/2015/03/24/belajar-motor-nih-tipsnya-biar-cepat-bisa/
Kasian sijuki mang,hidup segan mati gak bisa bisa 🙁
Megap megap
Yang jelas meskipun cuma facelift itu ga segampang membalik telapak tangan..banyak hal yg harus dipertimbangkan karena kalo salah perhitungan ya wassalam, dan seperti biasa komentator selalu kelihatan lebih pintar 🙂
http://ndesoedisi.com/2015/03/24/otak-atik-gathuk-39-konsistensi-suzuki-melampaui-jaman/
Iya juga mang.. Mungkin mereka ingin lebih dari sekedar facelift.. atau mereka yang kecewa dgn produk tsb jadinya pura-pura jd fansboy merek lain supaya nyadarin pemegang merk produk yg ia pake.. ckck
😆
yups…banyak faktor a,b,c ampe z….jadi gak semudah itu…kecuali pabrikan kecil yg masih bisa dinamis
makanya om aril.. ane sebutin baru tiga noh.. XD
Konsumen jutaan di ikutin satu2 mumet bikin motornya
Hahaha iyo mbah maksudnya ngono
Suzuki emang the best lah ! 🙂
Realisitis saja sih, setiap pabrikan menghasilkan produk untuk keinginan masyarakat secara umum, dan selera secara umum,
https://awansans.wordpress.com/2015/03/27/satu-tahun-bersama-new-vixion-lightning/
kalo konsumen udah gak peduli sama kenyamanan?