
IndoRide.com – Assalamualaikum brosist,salam geber sampai redline!!
Lanjut lagi nih brosist,mengenai review Test Ride Suzuki GSR600.. Setelah sebelumnya,saya sudah mengulas beberapa sisi dari Suzuki GSR600 yang ramah dan sopan ini. Seperti dari sisi Desain,Ergonomi,Riding Quality,dan Kualitas Material yang rasanya cukup penting untuk dibahas pertama kali.
Nah,di artikel sambungan ini,seperti yang sudah dijanjikan,saya akan membahas mengenai Performa,Handling,Suspensi,Rem,dan lainnya.. Langsung aja disimak ya brosist! Jangan lupa siapin kopi sama gorengan kalo perlu… Soalnya bakal agak panjang nih XD.
Baca Juga :
- Suzuki V-Strom 250SX Resmi Dirilis, Harga Rp 59,5 Juta Aja!!
- Suzuki Grand Vitara Hadir Kembali, Kini Dengan Teknologi Hybrid
- Suzuki V-Strom SX Gegerkan IMOS 2022! Kabarnya Nggak Sampe Rp 60 Juta
- Harga Tembus Hampir Rp 30 Juta, Suzuki Avenis 125 Resmi Ngaspal di Indonesia! Intip Kelebihannya!
- Sinyal Makin Kuat, Suzuki Avenis 125 Segera Masuk Indonesia! Harga?
- HOT SPYSHOT! Skutik Misterius Berkamuflase Stiker “Smile”, Inikah Suzuki Avenis?!
- Layak Dikoleksi! Ini Tampilan Suzuki Satria F150 “Special Edition” 2022, Penutup Suzuki MotoGP!
- Rumor, Matic Baru Suzuki Avenis Bakal Masuk Indonesia! Siap Beli?
- Suzuki Rilis Ertiga Hybrid 2022 ; Makin Canggih, Harga Menggiurkan!
- Mudik Naik Motor? Bisa Aja! Berikut Tips Mudik Aman+Nyaman Dari Suzuki
PERFORMA
Tadinya saya agak underestimate dengan performa yang keluar dari mesin 4 silinder 600cc ini. Terlebih,bodynya yang terlihat gambot bin abot,terkesan tidak mampu untuk berlari seperti moge-moge lain.. Saya pun sempat memikirkan,bahwa performa dari motor ini tidak lebih baik dari Si Merah milik om Vandra,Kawasaki ER6n yang pernah saya test juga sebelumnya.

Namun,saya sudah salah. Jangan pernah lihat sesuatu dari covernya. Look it inside… Saya sudah melihat bau-bau modifikasi yang dilakukan oleh Owner motor ini. Yap,beliau ternyata sudah memasang knalpot aftermarket bermerk MIVV,yang dibanderol cuma seharga motor matic 110cc baru tuh brosist. Hmm,okay,langsung putar kunci kontak Immobilizer yang khas tersebut ke indikator ON,lalu coba pencet tombol starter. Sempat kelihatan oon juga,karena pencet-pencet tombolnya kok gak nyala,padahal sudah Neutral.
Hayah.. Saya ketipu lagi. Ini nih khasnya Suzuki,dari Matic sampe Sport Moge begini,kudu pencet tuas kopling/rem (kalau matic) setengah dulu,baru motor bisa nyala.. :mrgreen:. Sempat diwanti-wanti sama om Vandra,untuk adaptasi dulu.. Ok,siap om!
Mesin udah nyala,hati serasa bergetar denger suara padat khas mesin 4 silinder yang menggelegar tersebut. Knalpot dengan branding MIVV tersebut sukses bikin orang yang lagi jalan-jalan pagi di UI pada nengok ke arah saya. Serasa jadi pusat perhatian sebentar.. XD.
Dibawa jalan,terasa motor ini sangat nurut oleh pengendaranya. Saya yakin,motor ini bisa manjain para speedfreak yang juga kepengen JJS dengan kalem.. :D. Torsinya terasa gak segalak ER6n yang berkonfigurasi mesin 2 silinder 650cc,namun motor ini tetap bisa diajak tarik-tarikan brosist.. Tergantung gimana nyali aja tuh,kalo kata om Vandra :D.

Redline RPM yang diset sampai 14 ribu,membuat saya cukup kaget awalnya. Sempat underestimate,seketika saya langsung memberikan seluruh respect saya terhadap motor ini. it’s a sleeper bike. Dengan max power hingga 90hp,membuatnya masih mampu bejaban dengan motor-motor 750-800cc besutan pabrikan lain. Yap,menurut info juga,motor ini pakai mesin yang diambil plek dari Supersport GSX-R 600,yang dituning ulang untuk kebutuhan seekor Naked Bike!! Pantes… Mau dibawa pelan,boleh.. Tarik-tarikan? Hayuk!! :D.
Langsung aja lihat videonya nih.. Sayang,gak bisa geber-geberan disini,karena keterbatasan tempat,ngeri euy :D.
HANDLING
Saya sengaja memilih trek yang banyak tikungannya. Bukan pengen nikung-nikung ala Rossi atau Marquez loh! :D. Tapi lebih pengen ngetest gimana handling dari motor besutan Suzuki ini. Gimana impresi Handlingnya yang saya rasakan ketika membawanya riding melewati jalanan berkelok tersebut?
Handlingnya cukup baik,bahkan untuk saya yang masih sangat newbie membawa motor-motor berkubikasi besar seperti ini. Well,mungkin karena feeling saya yang masih merasakan bahwa motor ini sangat mirip ergonominya dengan Yamaha Byson yang sehari-hari saya pakai? Hmm.. Yang jelas,ini motor handlingnya enak! Zuzurrr,ane gak bohong.. XD.
Feeling yang paling terasa saat bawa motor ini menikung agak dalam.. Sempat ragu ketika ingin menekuk-nekuk moge sebesar ini. Namun,keraguan itu seketika hilang,saat merasakan bahwa motor ini sangat stabil.. Ah,namanya juga nubi,motor apa saja dibilang enak… XD. Lanjuttt..
Baca Juga :
- Mencoba Fitur HSTC di ADV 160, Benarkah Cuma “Gimmick”? Mari Buktikan!
- Review Honda ADV 160 2022 : Langsung Dibawa Touring, Ternyata Lebih Nyaman! (Part 1)
- Modul Ajaib “SDP” Otomatis Matikan Lampu Sein Setelah Belok, Cocok Buat Emak-Emak!
- Konsumsi BBM Honda PCX 160 2021 di Tangan IndoRide Jadi Boros! Berapa Angka Pastinya?
- Garasi IndoRide Kedatangan PCX 160 Si Matic Besar, Siap Dikupas Tuntas!
- Review Honda Genio Oleh Rider “Kelas Berat” ; Membelah Belantara Ibukota dan Sambangi Museum Bersejarah! SERU!
- Review Ban Aspira Premio Sportivo Setelah 20 Ribu Kilometer di Yamaha Byson
- Review Test Ride Yamaha FreeGo 125, Matic Perkotaan Yang Menyenangkan, Pas Buat Harian!
- VLOG Review Yamaha FreeGo 125, Matic Kecil Yang Lengkap dan Fungsional! (Mega Gallery)
- Bertemu Langsung Honda CB150R Exmotion di Thailand ; Pantes Bikin Bikers Indonesia Iri, Keren Banget Soalnya!
SUSPENSI
Suspensinya bisa dibilang standart banget brosist. Tidak mengaplikasikan suspensi depan Upside Down Fork,maupun suspensi belakang bermerk ternama.. Suspensi depannya sama dengan motor-motor besar konvensional lainnya,begitu juga dengan suspensi belakangnya. Dengan fork berukuran 43mm teleskopik fully adjustable,lalu suspensi belakangnya menganut Link-type yang juga fully adjustable..
Yang saya rasakan? Not bad. Bantingannya cukup empuk,dan tidak ada gejala yang bakal bikin bokong serasa duduk di batu… XD. Dibawa nikung-nikung pun cukup enak,tidak ada gejala keempukan,yang akan membuat handling menjadi kurang stabil. It’s enough! Cukup baik lah.. Sekali lagi,ini dari penilaian nubi,semuanya enak jadinya. XD.
REM
Front brakes atau rem depan berukuran 320mm,dual disc dengan masing-masing 2 kaliper piston. Rear brakes atau rem belakang berukuran 240mm single disc dengan hanya 1 kaliper piston. Piranti pengereman ini saya rasa sudah cukup baik untuk menghentikan akselerasi motor yang begitu cepat.
Wajar rasanya,bila moge 600cc yang sudah pasti kencang ini menganut sistem dual disc untuk rem depan dan single disc untuk rem belakang. Responsnya cukup baik saat saya coba untuk melakukan semi-late braking (istilah opo iki XD). Ya,pokoknya cukup lah menurut nubi untuk menghentikan motor saat sedang digeber..
KEKURANGAN SUZUKI GSR600?
Daritadi kayaknya bahas kelebihannya aja nih,kudunya bahas kekurangannya juga ya.. Barangkali ada brosist yang lagi berlebih rezeki dan pengen beli moge (seken) seperti GSR600 ini..
Kekurangannya,saat saya obrolin dengan om Vandra,adalah motor ini Cukup Boros. Mesin asli Supersport yang ditempelin di nakedbike,sepertinya wajar bila fuel consumptionnya agak rakus. Dan,kompresinya yang tinggi,sekitar 13,5 : 1 ini,mengharuskannya menenggak Pertamax+ ataupun Shell V-Power yang ber oktan 95.

Kekurangannya lagi? Apa ya? Mungkin dari segi berat yah brosist.. Bagi saya yang belum terbiasa membawa motor seberat ini,pastilah akan merasa sangat berat bila belum sering membawanya. Hmm.. Alah bisa karena biasa. :D.
KISAH TENTANG GSR600?
Selesai test ride dan mlumah mlurep jungkir balik mengambil foto dari GSR600 ini,saya pun mencoba untuk ngobrol sedikit dengan om Vandra,untuk sharing mengenai motor ini. Nah,beliau mengatakan,bahwa meskipun motor ini terlihat sangat nyaman dan cukup valuable untuk naked bike kelas 600cc,namun umur kelahirannya terasa sangat singkat brosist,karena sudah dibunuh sebelum masa jayanya..
2006 sampai 2010,bukanlah waktu yang lama. Sepanjang 4 tahun itulah,GSR600 dijual oleh Suzuki di berbagai belahan dunia. Namun,kehadirannya yang saat itu dimaksudkan untuk meneruskan pamor kejayaan GSF600 alias Bandit 600,nampaknya kurang begitu bisa diterima oleh publik. Entah karena hal apa..
Jadilah,GSR600 disuntik mati,di ulang tahunnya yang ke 4 mengaspal di dunia. It’s okay baby,you just bring me to the next level of experience!! Thanks :D.

Okay,akhirnya artikel ini kelar juga ya brosist.. Setelah tertunda begitu lama,karena tingkat mager yang luar biasa.. :mrgreen:. Special thanks untuk Om Vandra,yang udah mau ngeluangin waktu dan mempercayakan saya untuk mereview moge cantik dan kalem ini. Semoga tetap konsisten bloggingnya om! :D.
Thanks for reading and sharing,leave some comments below here,and see you on the next article.
Wassalamualaikum.
Written by Alki Rahmatullah
Follow me on..
Whatsapp : 08892377086
Facebook Fanspage : Alki Rahmatullah’s Blog
Facebook : Alki Rahmatullah
Twitter : @alkirahmatullah
Gmail : rahmatullahalki@gmail.com
motore kok cilik http://sakahayangna.com/2015/12/20/modifikasi-old-cb150r-minimalis-tapi-manis-garapan-bro-yani-bocezz-usd/
Aku kapang ..
http://apipotoblog.com/2015/12/20/modifikasi-tvs-apache-rtr-180-retro-modern-vs-radikal-scrambler/
ngahapus.. 😀 headlampnya keren banget eh
Motor baru yamaha di tahun 2016
Wkwkwkwkkw mosoook
mojoook
Motor baru Honda di tahun 2016
Tul http://sakahayangna.com/2015/12/21/intermezzo-ketika-divisi-racing-toyota-dan-honda-tertukar/
cocok kang
http://munivmotoblog.com/2015/12/21/review-dan-test-ride-yamaha-n-max-abs-untuk-medan-tanjakan-torsinya-bikin-ketagihan-sob/