
ARblog – Assalamualaikum brosist.. Selamat malam.
HDEO? PCMO? Apa ya? Pernah dengar brosist?

Akhirnya,setelah beberapa minggu bertapa di grup Facebook dan Lounge Kaskus “Oli Sesat” HDEO/PCMO (begitu mereka menyebut penganut aliran ini),sayapun memberanikan diri untuk mengaplikasikan salah satu langkah Out of the Box yang selama ini tidak pernah saya lakukan ke motor kesayangan,yaitu si Evita,alias Honda Revo 100. Ya,saya menggunakan racun oli diesel yang sempat menjadi perdebatan hangat di ranah per-oli-an Indonesia (Haiyah :D).
Sebelum melakukan keputusan ini,hati pun lumayan dibuat gundah karena berbagai comment yang sifatnya pro dan kontra tentang pemakaian oli Diesel pada sepeda motor. Berbagai sumber pun saya coba gali lebih dalam,bagaimana mekanisme penggantian oli diesel ini pada motor yang bisa dibilang sudah cukup berumur. Dan,tak sedikit juga comment yang meragukan kinerja oli diesel ini jika dipakai di sepeda motor,apalagi sepeda motor yang usianya sudah lanjut. Guess what? Saya tambah Gegana.. gelisah,galau dan merana XD.

Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut tentang masalah ini,akhirnya saya mencoba memberanikan diri dan mengambil resiko yang pastinya ditanggung sendiri. Didalam hati,saya berujar : “Bagaimanapun,harus tetap berani pake nih oli sesat!”. Dengan semangat yang menggebu-gebu dan penasaran luar biasa,saya menyambangi salah satu SPBU resmi Pertamina di Jl.Margonda. Langsung tegor mbak-mbak kasir dan menunjuk salah satu oli bersticker biru di pojok kanan atas. Ya,that’s it! Meditran SX. Oli HDEO alias Heavy Duty Engine Oil yang mempunyai Viskositas 15W-40 ini memang diperuntukkan bagi kendaraan yang mempunyai kerja yang berat. Contoh saja,seperti Bus AKAP,Truk ekspedisi,Truk tambang,hingga Excavator dan alat berat lainnya cocok menggunakan oli yang sejenis. Niatnya sih,oli Meditran SX ini hanya mau saya pakai untuk proses flushing yang pertama hingga kedua. Karena harganya yang lumayan murah brosist. Langsung bayar seharga Rp 48.500,- untuk ukuran kemasan 1 Liter. Perasaan deg-degan,penasaran,dan lain-lain menyatu sejenak di otak saya.

The Day…
The day is coming. Hari ini,18 April 2015 saya mengganti oli motor lagi,setelah hampir 2 bulan gak ganti oli XD (jangan ditiru brosist,2 bulan gak sampe 2000km kok..). Langsung sambangi bengkel langganan saya di dekat rumah. Jengkelnya,bengkel doi tutup disaat saya pengen servis. Argh.. Oke lanjut cari bengkel lain,sama saja fikir saya. Sampai di bengkel yang satunya,ternyata pelayanannya kurang ramah. Apa boleh buat,langsung bicara sekenanya dan ngasihtau kalo motor saya hanya perlu 0,8 Liter oli. Sempat dibuat down juga dengan perkataan mekanik tersebut yang merendah-rendahkan oli diesel ini. Hati saya tetap teguh,untuk mencoba memakai oli ini. Biar bagaimanapun,Testing is believing,Lads! (Minjem kata-katanya ya mang Kobay :D).
Oke,sesuai dengan anjuran suhu-suhu grup HDEO/PCMO on Motorcycle – Kaskus di Facebook ,saya mengikuti langkah-langkah untuk transisi dari MCO alias Motorcycle Oil,ke HDEO. Saya pun mengikuti metode D yang dijabarkan oleh Kang Arya Bisma,salah satu Suhu di grup ini. Metode D ialah metode yang dilakukan ketika motor sudah memiliki mileage yang sangat banyak,diatas 30.000km. Lengkapnya,nih :
Nah,di metode tersebut dianjurkan untuk check kondisi filter oli. Karena,motor saya termasuk motor yang sudah high mileage,atau km nya sudah banyak. Dan diduga,sudah banyak sludge atau semacam lumpur yang menempel di dinding-dinding mesin. Tentulah saya ikuti demi hal yang baik. Satu lagi yang bikin saya jengkel,montir yang memegang motor saya ini sepertinya malas-malasan untuk membuka blok kopling untuk membersihkan filter oli tersebut! Padahal,antrian tak terlalu ramai dan motor saya dikerjakan ketika selesai jam istirahat! Setelah selesai,saya langsung bayar dan nguyur pulang,dan mencoba untuk kembali lagi besok ke bengkel langganan,untuk cek kondisi filter oli tersebut.

Impresi Awal? Hmm…
Impresi awal ini memang masih terlalu dini untuk disimpulkan. Karena,saya baru membawa si Evita kembali jalan sejauh 20 km saja. Bagaimana impresi di 20 km pertama,pemakaian HDEO di Honda Revo 100? Jawabannya,halus bro! Ya,saya rasakan sedikit berbeda dibanding memakai oli motor pada umumnya. Bahkan,oli motor sebelumnya yang saya pakai kalah halus dengan Meditran SX yang saya pakai sekarang ini. Kinerjanya untuk mereduksi getaran mesin bisa dibilang cukup bagus. Walau getar tetap terasa,karena body yang sudah berumur dan banyak renggangnya menimbulkan getar XD. Yah,namanya juga baru ganti oli. Dimana-mana,pasti masih enak lah! :D.
Satu lagi brosist,perpindahan transmisi terasa sangatlah halus,tanpa bunyi ceklak-ceklek yang biasa melanda si Evita,terlebih disaat kondisi mesin panas. Ajaibkah oli HDEO ini? Worthkah dipakai di motor bebek sekelas Revo yang notabene motor tua? Bagaimana impresinya saat dipakai bermacet-macet ria di traffic perkotaan dan perjalanan jauh? Ah,lagi-lagi masih terlalu dini untuk memberikan kesimpulan. Tunggu hingga proses flushing pertama ini selesai ya brosist,rencananya di 500km atau 750km saya akan kembali melakukan review bagi brosist sekalian.. Sekarang sih,kilometer masih menyentuh 53.444,2 km. Udah tua ya XD.

Last,pertentangan dari berbagai kalangan pada permasalahan ini masih sangat santer terdengar. Tetapi,setelah banyak dilakukannya riset dan penelitian tentang oli diesel ini,saya rasa cukup baik lah untuk dicoba. Tetapi,yang namanya selera tidak bisa dipaksa ya brosist. Tergantung dari brosist sendiri,ingin yang sama-sama saja atau ingin yang out of the box sedikit? Ya,it’s up to you,Brosist. And,do it with your own risk ya! Jangan lupa dicermati dan dipahami dulu tentang jenis motor dan segala yang berkaitan tentang transisi oli ini.. Lebih lengkapnya,silahkan gabung aja langsung kesini ya brosist.
Sumber :
Grup Facebook : HDEO/PCMO on Motorcycle – Kaskus
Lounge Kaskus : Penggunaan Oli Mobil (PCMO/HDEO) pada Motor
Thanks for reading and sharing,please comment below,and see you on the next article
Wassalamualaikum.
See the posts related to this article :
- Tips Jitu Bikin Lampu Rem Awet, Jangan Lakukan Hal Ini!
- Tips Perawatan Mobil yang Jarang Dipakai agar Tetap Prima
- Hati-Hati! Kenali Bahaya Blind Spot Saat Berkendara
- Jangan Sampai Oleng, Berikut Tips Jitu Berkendara Saat Sedang Puasa!
- Cari Aman di Jalan Raya, Jangan Asal Bonceng Anak Bro!
- Tips Merawat Jaket Riding Agar Awet Dan Tetap Segar
- Mumpung #DirumahAja, Yuk Rawat Helm! Berikut Tips Perawatan Helm Paling Mudah
- Efek Corona, Motor Jarang Dipakai? Lakukan Tips Berikut Supaya Tetap Awet!
- Berikut Tips Jaga Kebugaran Tubuh Saat #DirumahSaja Ala Pembalap
- Begini Cara Darurat “Selamatkan” Motor Yang Terendam Banjir! Gampang Bener?!
- Mencoba Fitur HSTC di ADV 160, Benarkah Cuma “Gimmick”? Mari Buktikan!
- Review Honda ADV 160 2022 : Langsung Dibawa Touring, Ternyata Lebih Nyaman! (Part 1)
- Modul Ajaib “SDP” Otomatis Matikan Lampu Sein Setelah Belok, Cocok Buat Emak-Emak!
- Konsumsi BBM Honda PCX 160 2021 di Tangan IndoRide Jadi Boros! Berapa Angka Pastinya?
- Garasi IndoRide Kedatangan PCX 160 Si Matic Besar, Siap Dikupas Tuntas!
- Review Honda Genio Oleh Rider “Kelas Berat” ; Membelah Belantara Ibukota dan Sambangi Museum Bersejarah! SERU!
- Review Ban Aspira Premio Sportivo Setelah 20 Ribu Kilometer di Yamaha Byson
- Review Test Ride Yamaha FreeGo 125, Matic Perkotaan Yang Menyenangkan, Pas Buat Harian!
- VLOG Review Yamaha FreeGo 125, Matic Kecil Yang Lengkap dan Fungsional! (Mega Gallery)
- Bertemu Langsung Honda CB150R Exmotion di Thailand ; Pantes Bikin Bikers Indonesia Iri, Keren Banget Soalnya!
lanjut kan
mantap kangmas 😀
nunggu review selanjutnya
Siap.. 86 om Eko. Semoga tersesatkan XD
ntar d coba pake Amsoil yak
Nah… duiteee XD. Amsoil berapaan sih om aril? Setelah flushing msh galau mau milih MDMX,R4x apa Amsoil ni 🙁
Tahun kemarin Amsoil signature 200k lebih dikit… 😀
Mateeekkkk duiteee 🙁
😀 4000km masih enak coy…
Saya dulu pernah pake oli diesel merk caltex buat Kawasaki binter mercy, perpindahan gigi halus, buat turing luar kota suara mesin tetep halus
Wah,binter merzy.. saya suka banget sama modelnya *.* Btw,terimakasih sudah comment dan berbagi pengalamannya ya kang 🙂
oli dituang semua ato disisain berapa ml?
Tergantung motornya,Kang. Kalau bebek,cukup 0,8L aja.. artinya disisakan 0,2L di botolnya..
cara sisain 0.2L gmn?
Biasanya di botol oli ada takarannya setiap 0,2 L kang. Tandain aja yang garis paling bawah.. Atau bilang ke abang bengkelnya juga dia udah tau..
Terimakasih mas karena sudah merelakan motornya jadi kelinci percobaan… demi kemaslahatan ummat (hayyah… ngomong apa ini?)
boleh lah nanti dicoba ke motor yang sudah tidak muda
Jiahh bisa gitu mas XD. Saya sih murni bener-bener modal nekat sama penasaran.. daripada mati konyol karena penasaran mending dicoba lah (haiyah XD). Lagipula,riset yg dilakukan para suhu jg cukup meyakinkan saya..
Josss gan lanjutken 😀
Bismillah semoga akur neh oli XD
sudah lebih dulu saya praktikan di NVL pakai pertamina fastron diesel, hehe
https://awansans.wordpress.com/2015/04/11/honda-vs-yamaha-dengan-ideologi-desain-mereka/
Jooozzz mantap.. salam sesaters mas XD
Mantab, berani coba2.
Numpang sharing aplikasi android buat merawat motor matic Gan
https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.appliction.servisberkalamotormatic
Hehehe harus dicoba kalau mau merasakannya bro 😀
jgn takut pake oli sesat ki,,aman jaya,itu yg pesimis krn mreka itu gk melek pengetahuan,dibodohi pabrikan oli mau.
stlh flushing pk fastron diesel ,hrg lbh mahal dikit tp josss….
#eh
Mantaappp pakde Wan.. oli diesel memang jooozzz.. saya nyesel knp gak dari dulu taunya XD. Btw si hejo pengen nyoba dong mbah 😀
Wkwkwk ntr jd bnr2 heavy duty,ngangkut beban 2ton ms bs lari 😆
Ya bsk ikut kopdar aja kl ada jadwal
Ngahahhaa repo mah kuat dah XD. Ayo mang ane tumplek blek insyaallah ikutt
Kembali ke selera masing-masing. Yg gak mau ribet sering ganti oli,pengen olinya awet lama ya pake oli diesel. Kalo yg pengen tarikan motornya responsif dan maksimal ya tetep pake oli motor.
Hehehe betul,kalau kurang berani ambil resiko ya mending pakai oli motor saja..
Gmn review lanjutan oli hdeo nya? Jgn lupa mesinnya dimatiin lho. Ntar ikut2an bis sama truk mesinnya dinyalain terus jarang dimatiin. Haha
Hehehe ya dimatiin lah kaang :D. Tunggu 200 km lagi nih,masih 300 km.. 300 km pemakaian mesin jd ga gampang panas.. tunggu full reviewnya aja ya kang 😀
Mungkin yang pake oli hdeo pertama kali itu terinspirasi dari bis sumber kencono,mira, dan truk-truk berat. Hehe
bener kang, ane jg buktikan meditran sc di shogun 110, alus, berat, makin panas makin bertenaga, karakternya jd niru mesin diesel….,
Hehehe mantap kangmas.. tunggu review 500km pemakaian pertamanya di revo ane.jozz