Review : Cekokin Oli “Sesat” Fastron Techno Ungu Ke Yamaha Byson,Bagaimana Impresinya?

Nah,saat saya meminang si Kebo,user sebelumnya mengakui bahwa memang sudah cukup lama belum ganti oli. Namun saya tidak tahu tepatnya berapa lama sebelum saya geber pulang. Berhubung masih enak,ya lanjut terus deh! Bahkan,2 hari setelah si Kebo digeber pulang,saya sempat membawa dia untuk menikmati alam,touring singkat menuju Curug LeuwiHejo,Sentul,Bogor. Ulasan mengenai touring singkat ini akan saya bahas di artikel selanjutnya ya brosist..

Singkat cerita,setelah kilometer si Kebo menunjukkan angka 25.400an,saya ingin mengganti oli yang sudah bersemayam di dalam ruang mesinnya entah berapa lama. Karena si kebo juga sudah kurang enak digeber,mesin cepat panas,dan gejala-gejala lainnya yang kurang membuat nyaman saya sebagai rider. Alhasil,saya menentukan beberapa pilihan untuk menggantikan darah kebo yang sebelumnya. Kandidatnya ada 3,yaitu Meditran SX,Pertamina Fastron Diesel,dan Pertamina Fastron Techno ungu.

Lantas saya kembali mencari guru ke grup Facebook Long Drain Interval Community on Facebook,dan segera bertanya,diantara ketiga oli tersebut,manakah yang bisa memenuhi keinginan saya. Saya mengajukan beberapa kriteria yang nantinya akan saya pertimbangkan,oli apakah yang akan saya pakai di jantung si Kebo. Syarat pertama,oli haruslah tahan panas,karena saya lahir dan besar di Depok,yang sekarang macetnya sudah ampun-ampunan. Kedua,oli harus memiliki kandungan yang bisa menaikkan performa mesin,walau gak signifikan. Karena you know lah,tangan kanan saya kadang gak lulus SD XD,suka blayer-blayer (tentu dengan kondisi yang aman ya brosist). Syarat ketiga dan terakhir,ini yang paling penting,harga oli harus pas di dompet dan gak bikin nyesek dompet anak kuliahan!! 

Ya,diantara pertimbangan ketiganya,banyak suhu yang menyarankan untuk mencoba PFT Ungu alias PFT janda untuk percobaan pertama. Akhirnya,saya bulatkan tekad untuk cekokin PFT ungu ke jantung si Kebo. Dengan mahar Rp 58 ribu,sayapun membawa pulang oli yang kabarnya bisa membuat bunyi mesin menjadi senyap ini.. Apa benar ya?

Gak lupa,setelah itu,saya penuhi persyaratan kedua untuk nyekokin oli Sesat ke dalam jantung motor. Karena kabarnya oli sesat untuk mobil ini memiliki deterjen alias zat pembersih jelaga didalam mesin,maka filter oli kudu diganti dengan yang baru,biar kotoran gak menumpuk di filter oli yang sudah kotor tersebut. Langsunglah saya tebus filter oli untuk Byson tersebut di sebuah dealer besar Yamaha di kota Depok,seharga Rp 43 ribu sadja. Murah..

Eksekusipun berlanjut. Saya langsung menuju bengkel langganan untuk sekedar mengganti oli dan bebersih karburator. Nyatanya,bengkel langganan gak buka,terpaksa harus ke bengkel lain,karena saya gak punya alat untuk mengganti filter olinya. Pergi ke bengkel lain,dengan uang jasa 10rb,oli sesat dan filter oli baru pun sudah terpasang rapi ditempat yang seharusnya.

Impresi Awal :

Tarikan cenderung lebih ngisi,setelah sebelumnya tarikan agak lamban dan suka loss. Entah ini hanya perasaan saya saja atau memang karakter PCMO yang lebih responsif. Getaran pun minim,sebelumnya getaran cukup terasa,walau gak segetar si Evita,Honda Revo 2008 yang sebelumnya saya cekokin oli sesat juga,artikelnya bisa dilihat disini : Akhirnya Mengaplikasikan Oli Sesat Ke Honda Revo 100

Topspeed? Ah,saya kurang memperhatikan,lagipula gak akan berani sampai diatas 70 di jalanan Depok yang serba sempit dan macet ini. Saya yakin,topspeed masih bisa dapat diatas 95 km/jam,namun saya kurang memperhatikan. Yang jelas,tarikannya semakin enak,rpm naik lebih cepat dan serasa lebih halus daripada oli lamanya yang tidak sempat saya tanya kepada user sebelumnya. Konsumsi BBM? Saya rasa sama saja,malah agak lebih boros,karena jadi demen narik gas deh.. Apalagi ditambah Carbon Cleaner Yamalube,tambah plongg rasanya lari si Kebo… Review pemakaian Carbon Cleaner di artikel selanjutnya brosist.

Last,memang oli ini baru ngejogrog didalam mesin si kebo selama 300km an. Namun,efeknya sudah mulai terasa enak. Mari kita lihat pekembangannya setelah 500km dan 1000km penggunaan Fastron Techno ungu ke motor Yamaha Byson. So,stay tune terus di blog sederhana yang belum ,com ini!

Thanks for reading and sharing,leave some comments below here,see you on the next article.

Wassalamualaikum.

Baca Juga yang gak kalah seru brosist!

• Mencoba Fitur HSTC di ADV 160, Benarkah Cuma “Gimmick”? Mari Buktikan!
• Review Honda ADV 160 2022 : Langsung Dibawa Touring, Ternyata Lebih Nyaman! (Part 1)
• Modul Ajaib “SDP” Otomatis Matikan Lampu Sein Setelah Belok, Cocok Buat Emak-Emak!
• Konsumsi BBM Honda PCX 160 2021 di Tangan IndoRide Jadi Boros! Berapa Angka Pastinya?
• Garasi IndoRide Kedatangan PCX 160 Si Matic Besar, Siap Dikupas Tuntas!
• Review Honda Genio Oleh Rider “Kelas Berat” ; Membelah Belantara Ibukota dan Sambangi Museum Bersejarah! SERU!
• Review Ban Aspira Premio Sportivo Setelah 20 Ribu Kilometer di Yamaha Byson
• Review Test Ride Yamaha FreeGo 125, Matic Perkotaan Yang Menyenangkan, Pas Buat Harian!
• VLOG Review Yamaha FreeGo 125, Matic Kecil Yang Lengkap dan Fungsional! (Mega Gallery)
• Bertemu Langsung Honda CB150R Exmotion di Thailand ; Pantes Bikin Bikers Indonesia Iri, Keren Banget Soalnya!

• Protected: Warna Pilihan Paling Keren Yamaha Fazzio 125 Buat IndoRide ; Dull Blue! Bikin Orang Nengok
• Protected: Impresi Orang Tinggi Besar Naik Fazzio? Enjoy Aja!
• Makin Kompetitif! bLUcRU Yamaha Sunday Race 2024 Sukses Digelar, Berikut Para Jawaranya!
• Wahyu Nugroho Dikirim Yamaha Indonesia Latihan di Yamaha VR46 Master Camp 2024, Jadi Anak Didik Rossi!
• Yamaha NMAX “Turbo” Resmi Rilis Di Lombok, Siap Getarkan Aspal Mandalika!
• Konsisten Apresiasi Komunitas & Rider Pro, Yamaha Kembali Adakan Yamaha Sunday Race 2024 di Sirkuit Mandalika!
• Aldi Satya Mahendra Siap Kembali Banggakan Indonesia! Targetkan Podium Juara di WorldSSP300 Ceko
• Yamaha Fazzio Hybrid Beneran Bikin Cepet Kaya! Kok Bisa Ya?!
• GEBER POL Yamaha NMAX “Turbo” Di Sirkuit Sentul, Sensasinya Asik Banget!
• Yamaha NMAX “Turbo” Resmi Dirilis, Paling Canggih Di Kelasnya! Intip Spesifikasinya