
IndoRide.com – Assalamualaikum brosist!
Seminggu lalu, tepatnya tanggal 13 Juli 2018 akhirnya saya berkesempatan untuk ngetes salah satu motor matic terbaru, dan diklaim sebagai yang pertama dibuat massal di Indonesia. Yap, memang sudah dirilis sejak bulan April lalu di IIMS 2018, tapi baru bisa di test minggu lalu brosist. Ini dia, Test Ride dan Review Honda PCX Hybrid 2018! Dari awal motor ini direveal pada gelaran Tokyo Motor Show 2017 lalu, saya udah kepo berat dan pengen tau lebih tentang motor Hybrid pertama Honda ini. Dan.. akhirnya berkesempatan untuk jajal langsung!

Singkat cerita kami diberikan waktu jajal yang sangat singkat brosist, sudah malam dan penerangan kurang, jadi mohon maaf gak ada foto yang bagus, ngeblurrr semua pas riding! Wkwkwkw #kamerastandar. Nah, tapi ada cerita yang bisa saya share ke brosist sekalian mengenai klaim PT. AHM soal motor Hybrid pertama di Indonesia ini. Klaim bahwa PCX Hybrid punya tenaga yang lebih nendang di putaran bawah, berkat teknologi yang diusungnya. Ini yang bener bener bikin kepo!
Baca dulu…

Sebelum masuk ke segment reviewnya, asyiknya saya ceritain singkat aja dulu yah mekanisme Hybrid pada motor ini. Honda PCX Hybrid 2018 ini sistem Hybridnya bukan full hybrid dengan support mesin listrik brosist, melainkan hybrid yang hanya dibantu oleh generator, entah apa namanya ya, pokoknya bukan full hybrid. Nah, cara kerjanya tentu saja memanfaatkan ACG Starter (Generator) yang diberikan daya kejut sebesar 48Volt dari Baterai Lithium Ion yang ada di bawah jok *daya baterai dari Aki hanya 12V. Otomatis, Generator bisa berputar 4 kali lebih cepat dann memberikan tenaga spontan di putaran bawah, sesaat brosist menarik gas selama 3 detik! Tentunya ini berasa banget apalagi buat brosist yang demen narik gas saat stop n go.. Penasaran? Lanjut baca di artikel dibawah ini ya bro!

Bahas tuntas PCX Hybrid!
- Kupas Tuntas Sistem “Hybrid” Pada Honda PCX Hybrid 2018, Ampuh Naikkan Akselerasi Secara Signifikan!
Test Ride dan Review PCX Hybrid 2018, Sesuai Janji!

Penasaran, karena sesuai Janji dari PT. AHM sejak april lalu, bahwa PCX Hybrid ini akan punya hentakan yang lebih nampol dan lebih cepat dalam stop n go. Berkat bantuan generator dan baterai yang ada di motor canggih buatan AHM ini. Saya pun serasa menagih janji di sesi test ride ini, benarkah tarikan sang PCX berteknologi tinggi lebih berasa nampol dibanding versi konvensional? Ditambah adanya 3 Riding Mode yang juga ada di CBR250RR, kini dicangkokkan ke PCX Hybrid seharga 40 jutaan ini! Nanti akan saya bahas dibawah ya brosist..

Pertama dinaikin, feelnya sama persis dengan saat Test Ride Honda PCX 150 yang lalu. Jadi, soal ergonomi handling dan sebagainya gak jadi konsentrasi saya. Brosist bisa baca dulu di artikel berikut sebagai pengantar ke artikel test ride kali ini ya..
Baca juga :
Performa Honda PCX Hybrid 2018, Nampol!

Sesaat setelah dinaikin, tentunya langsung nyalakan mesin lewat knob keyless yang sudah jadi fitur standar PCX 150 indonesia. Saat distart, seperti PCX biasa, halus dan gak berisik. Lanjut lihat panel Speedometernya, wah ternyata keliatan lebih mewah dengan tambahan instrumen Battery charge, Riding Mode, dan battery indicator yang sudah include di speedometernya, pastinya lebih lengkap dibanding versi konvensional! Mantep deh. Langsung diarahkan ke arena test ride yang sudah dibuat sedemikian rupa di lahan parkir JIEXpo kemayoran PRJ.
Ada Tiga Mode!

Test pertama, Mode D diaktifkan. Mode D ini adalah mode Drive, dengan kondisi ISS nyala dan cocok untuk penggunaan santai. Saya geber berdasarkan teori yang diberikan AHM, bahwa Generator akan berfungsi sesaat kita tarik gas secara spontan, dan sampai ke 3000 rpm. Ternyata… sesuai janji, hentakannya nampol! bahkan di mode D sudah berasa ngisinya. Berbeda dengan PCX150 standart yang rasanya harus nuggu agak lama, PCX Hybrid berasa sangat ringan bahkan dengan trek pendek bisa dapat sekitar 65km/jam. Sungguh pengalaman menyenangkan dengan seekor skutik gambot! Satu putaran menyenangkan pun saya habiskan bersama PCX Hybrid seharga 40 jutaan ini.
Eits, segitu aja udeh seneng? Belom! Masih ada Mode S yang bisa dimaksimalkan lho bang! Lah iya, lupa ada semacam tuas di handle kiri yang bisa diganti ganti kayak Riding Mode CBR250RR. Langsung setting ke mode S, start dari jalan, dan rasanya seperti mendapat hentakan yang lebih ganas dibanding mode D. Walau gak signifikan, tapi akan berasa banget apalagi kalau biasa pake motor matic konvensional. Rasanya motor ini Agresif dan cocok untuk sedikit dibawa ngalay, bahkan dengan bodynya yang besar itu. Mau ngerasain tenaga yang lebih ganas? Bisa coba brosist kocok gasnya, setelah 3 detik narik gas pertama. Spontan, Baterai akan memberikan tenaga lagi setelah 3 detik, dan memaksa generator memutar 4 kali lebih cepat, sehingga tenaganya akan terus ngisi dan ngisi hingga maksimal 3.000 rpm. Asyik bener!
Nah, sayang banget untuk mode STD alias mode Blank di Speedometer gak sempet saya coba. Mode ini gunanya untuk mematikan ISS alias Idling Stop System yang tombolnya tidak tersedia di handle kanan seperti biasanya. Ngomongin spesifikasi, dituliskan ada tambahan power sebesar 1,9 PS, tapi menurut saya tambahan power ini gak serta merta bisa ditambah sama power asli PCX 150 yang berkisar 14,7 PS. Karena lihat dari putaran RPMnya, tenaga 1,9 PS itu didapat di RPM 3000an saat generator bekerja. Begitu juga dengan Torsi tambahan sebesar 4,3 Nm yang didapat di RPM 3000. Jadi, gak ngaruh sama topspeed ya brosist, cuma jadi lebih cepat aja mengail topspeednya.. gitu dehhh maksudnya.
Jadi, soal performa saya akui motor ini lebih nampol dibanding versi konvensional. Tapi ya gak terlalu signifikan dibanding oprek mesin. Tapi udah lumayan banget terutama di putaran bawah, yang paling kece sih bisa pamer punya motor Hybrid berteknologi tinggi.. Ada batrenya! Wkwkwk..
Test Pengereman Honda PCX Hybrid 2018
Ngetes Performa mesin, gak afdol kalo gak test pengeremannya. Ada pepatah mengatakan, buat apa kencang kalau gak bisa ngerem. Nah, Honda PCX Hybrid 2018 ini sudah pakai rem ABS. Rem ABSnya sama persis dengan rem ABS yang ada di PCX 150 dengan harga 30 jutaan itu. Bisa ditebak, performanya pun mirip mirip dan udah cukup banget untuk menahan laju akselerasi sang PCX Hybrid. Saya buktikan dengan cara menarik gas dalam, dan direm di lintasan straight dari kecepatan 65km/jam, dengan teknik pengereman matic 60-40. Motor berhenti sempurna dan gak ada gejala limbung. Good job deh… cukup!
Kesimpulan…
Sebagai pecinta roda dua dan teknologi, tentu jadi kesenangan tersendiri bisa nyobain kombinasi keduanya secara bersamaan. Mesin konvensional yang dipadukan dengan teknologi Hybrid, dengan memanfaatkan ACG Starter yang sebelumnya sudah ada, menurut saya tindakan yang cukup briliant dari Honda. Cocok buat kalian yang demen showoff teknologi di motor nih hehe.. Namun, seperti halnya buatan manusia, bukan berarti tanpa kekurangan…
Kekurangan sebelumnya seperti jok yang agak keras dan licin, ditambah warnanya juga cuma hanya ada satu membuat motor ini hanya punya sedikit perbedaan dari PCX 150 Lokal standart yang dipatok dengan harga 27 jutaan. Penggunaan baterai juga harus benar-benar diperhatikan di PCX Hybrid ini.. (baca : Ternyata Segini Umur Baterai Lithium Ion Honda PCX Hybrid! Apa Yang Terjadi Bila Baterai Mati? ).
Dibalik itu semua, Honda PCX Hybrid 2018 punya kelebihan yang mutlak, dari segi teknologi dan status sebagai motor Hybrid pertama di Indonesia. Rp 40,3 Juta? Sebuah nominal yang pantas ditebus untuk sebuah teknologi ya brosist.. Bagaimana menurut brosist? Terimakasih sudah baca review ini ya, semoga bisa jadi referensi terbaik untuk brosist sebelum beli PCX Hybrid 2018!
Semoga berguna!
Jangan lupa follow media sosial IndoRide.com ya brosist…
Instagram : @indoride
Facebook Fanspage : Indoride.com
Facebook : Alki Rahmatullah
Twitter : @alkirahmatullah
Gmail : rahmatullahalki@gmail.com
- Mencoba Fitur HSTC di ADV 160, Benarkah Cuma “Gimmick”? Mari Buktikan!
- Review Honda ADV 160 2022 : Langsung Dibawa Touring, Ternyata Lebih Nyaman! (Part 1)
- Modul Ajaib “SDP” Otomatis Matikan Lampu Sein Setelah Belok, Cocok Buat Emak-Emak!
- Konsumsi BBM Honda PCX 160 2021 di Tangan IndoRide Jadi Boros! Berapa Angka Pastinya?
- Garasi IndoRide Kedatangan PCX 160 Si Matic Besar, Siap Dikupas Tuntas!
- Review Honda Genio Oleh Rider “Kelas Berat” ; Membelah Belantara Ibukota dan Sambangi Museum Bersejarah! SERU!
- Review Ban Aspira Premio Sportivo Setelah 20 Ribu Kilometer di Yamaha Byson
- Review Test Ride Yamaha FreeGo 125, Matic Perkotaan Yang Menyenangkan, Pas Buat Harian!
- VLOG Review Yamaha FreeGo 125, Matic Kecil Yang Lengkap dan Fungsional! (Mega Gallery)
- Bertemu Langsung Honda CB150R Exmotion di Thailand ; Pantes Bikin Bikers Indonesia Iri, Keren Banget Soalnya!
- Honda PCX160 2023 Hadir Dengan Warna Baru, Semakin Menggugah!
- Warna Baru Honda Vario 125 2021 Makin Eye Catching! Harga 22 Jutaan Aja!
- Honda All New PCX 160 Mengaspal di Jawa Barat, Harga Cuma Naik 300 Ribu-an Dari Versi Lama!
- Gegerrr! Honda All New PCX 160 4 Klep Resmi Dirilis, Tenaga 16 HP, Ada Traction Control!
- Honda All New Scoopy 2021 Resmi Dirilis, Udah Keyless, Desain Makin Imut!
- Suzuki Resmi Rilis NEX II Versi “Lebih Nyaman”, Tapi di Filipina!
- Honda Vario Terbaru 2020, Striping Makin Asik! Harga 20 Jutaan
- Honda ADV150 Dijual di Amerika, Harga 67 Jutaan Rem Belakang Tromol!
- Honda Beat Terjual 4 Juta Unit Sejak 2008 di Jawa Barat, Kini Targetnya 420 Ribu Unit Per Tahun!
- Harga, Spesifikasi dan Pilihan Warna Honda Beat Street 2020, Makin Sporty
Leave a Reply