IndoRide.com – Assalamualaikum brosist,salam geber sampai redline!!

Gak terasa,satu tahun sudah saya mengaspal bersama MDS Pro Rider. Helm ini melindungi kepala saya sudah lebih dari satu tahun,saat pertamakali saya beli dan bawa pulang pada tanggal 19 Januari 2015 tahun lalu. Hingga sekarang,helm ini selalu saya pakai untuk kegiatan sehari-hari. Baik kegiatan riding biasa dari rumah-kampus,bahkan hingga test ride-test ride motor yang alhamdulillah masih pakai helm ini.
Awal cerita,brosist bisa baca saat saya memutuskan untuk meminang MDS Pro Rider untuk kegiatan riding sehari-hari (Baca : (Review) MDS Pro Rider Helmet,Mau keren gak harus mahal bro! ). Diawali saat helm half face bermerk GAG yang saya miliki sudah tak mumpuni lagi untuk diajak riding sehari-hari. Helm GAG tersebut sudah baret-baret,bahkan busanya sudah banyak yang sobek dan tentunya sudah gak nyaman bila dipakai riding sehari-hari.

MDS Pro Rider ini adalah helm bertipe Modular atau Flip Up. Kenapa saya memutuskan untuk membeli helm flip up seperti ini? Ya,saat itu,saya kepingin helm full face dengan kepraktisan ala helm half face. Karena ukuran kepala saya yang cukup besar (jangan dikatain yah),dan saya pakai kacamata,tentu sangat ribet kalau harus memasang dan melepas kacamata saat ingin pakai helm. Ribet!

Baca : Review : Long Term Use MDS Pro Rider Helmet,Pilihan Yang Tepat Buat Bikers Berkacamata!
Nah,MDS Pro Rider ini akhirnya sudah saya miliki sejak setahun lalu,reviewnya dalam kurun waktu 6 bulan pemakaian juga sudah pernah saya tulis disini brosist (Baca : Review : Long Term Use MDS Pro Rider Helmet,Pilihan Yang Tepat Buat Bikers Berkacamata!). Gak pake basa basi lagi deh,gimana sih kualitas helm lokal seharga under 400k ini ketika dipakai sehari-hari?
Seperti yang kita tahu bersama,banyak yang menganggap bahwa helm lokal kurang awet,terlebih untuk helm model Flip Up atau Modular seperti ini,yang terlihat sangat rentan rusak bagian dagu yang bisa diangkat tersebut. Rentan kendur,anggapannya.
Lalu,bagaimana kualitas MDS Pro Rider setelah 1 tahun lebih pemakaian?
FYI brosist,helm ini hampir setiap hari saya pakai. Kondisi panas,hujan,ber angin,bahkan jarak dekat hingga menengah saya selalu pakai helm ini. Tak terhitung berapa kali saya buka tutup tuh bagian flip upnya. Awalnya,saya juga meragukan kualitas dari helm ini. “400 ribuan berharap kualitas kayak apa sih?”.
Kualitas bagian Modular/Flip Up nya?

Sebelumnya saya berfikir seperti itu. Namun,setelah setahun pemakaian,dengan pemakaian yang bisa dibilang setiap hari dan jarang diistirahatkan,helm ini cukup awet kok brosist. Hal ini saya bisa buktikan dengan kondisi bagian flip upnya yang hingga saat ini belum mengalami tanda-tanda akan kendur,atau ngeloss. Buka tutup bagian modularnya ini juga masih klop,masih klik. Gak tahu deh ya untuk selanjutnya,semoga tetap awet..
Baca Juga :
Kualitas busanya?
Gak hanya kualitas dari bagian flip upnya ini yang saya ragukan sebelumnya,gak lain juga saya meragukan kualitas busa dan finishing dari helm ini,serta catnya. Busa dari helm MDS Pro Rider ini saya rasakan cukup baik kualitasnya,setidaknya tidak seperti helm saya yang sebelumnya,dipakai setahun busanya pada mrothol semua tuh brosist.. Paling ya hanya ada bulu-bulu seperti kain menggulung,saya anggap wajar saja karena helm ini dipakainya hard core setiap hari.
Kualitas catnya?
Kualitas catnya juga sempat saya ragukan sebelumnya. Namun setelah setahun pemakaian,cat dari MDS Pro Rider ini masih kinclong bin mulus,belum ada tanda-tanda akan kusam atau menguning tuh brosist. Ya,paling ada baret-baret karena ulah orang yang gak bertanggungjawab di tempat parkir umum..
So,bisa disimpulkan,bahwa kualitas dari helm MDS Pro Rider ini bisa dibilang lumayan bagus untuk sekelas helm lokal dibawah 400ribu (saat itu) ya brosist. Ya,saya juga dari awal tidak mengharapkan sesuatu yang lebih dari helm lokal yang diiklankan Sule ini. Benar saja,ada beberapa kekurangan dari helm ini. Seperti,visornya mudah sekali baret,dan juga berisik di kecepatan tinggi,karena MDS Pro Rider sepertinya punya banyak ventilasi udara dan kurang bisa meredam suara angin.

Selain itu,mungkin sudah jadi rahasia umum,bahwa helm Modular seperti ini punya bobot yang cukup berat,gak tahu kalau yang merek terkenal,mungkin beratnya direduksi berkat kualitas bahan yang ringan dan kuat. Berat dari MDS Pro Rider ini adalah 2 kg brosist. Cukup berat untuk sebuah helm,yang menyangga kepala.. Efeknya,jika belum terbiasa akan merasakan kebas dan pegal pada leher. Namun kalau sudah biasa,malah asik,karena helm ini gak akan goyang-goyang saat kena angin,bobotnya yang cukup berat membuatnya cukup stabil brosist..
- Mencoba Fitur HSTC di ADV 160, Benarkah Cuma “Gimmick”? Mari Buktikan!
- Review Honda ADV 160 2022 : Langsung Dibawa Touring, Ternyata Lebih Nyaman! (Part 1)
- Modul Ajaib “SDP” Otomatis Matikan Lampu Sein Setelah Belok, Cocok Buat Emak-Emak!
- Konsumsi BBM Honda PCX 160 2021 di Tangan IndoRide Jadi Boros! Berapa Angka Pastinya?
- Garasi IndoRide Kedatangan PCX 160 Si Matic Besar, Siap Dikupas Tuntas!
- Review Honda Genio Oleh Rider “Kelas Berat” ; Membelah Belantara Ibukota dan Sambangi Museum Bersejarah! SERU!
- Review Ban Aspira Premio Sportivo Setelah 20 Ribu Kilometer di Yamaha Byson
- Review Test Ride Yamaha FreeGo 125, Matic Perkotaan Yang Menyenangkan, Pas Buat Harian!
- VLOG Review Yamaha FreeGo 125, Matic Kecil Yang Lengkap dan Fungsional! (Mega Gallery)
- Bertemu Langsung Honda CB150R Exmotion di Thailand ; Pantes Bikin Bikers Indonesia Iri, Keren Banget Soalnya!
Langsung aja saya sebutkan Pros and Consnya helm ini saat saya pakai setahun lebih..
Pros :
– Harganya murah
– Kualitas lumayan untuk ukuran helm lokal
– Cukup awet,bahkan untuk dipakai sehari-hari
– Stabil
Cons :
– Berat
– Berisik di kecepatan tinggi
– Kualitas visor lumayan buruk

Nah,kira-kira segitu deh hal yang bisa saya sampaikan mengenai pemakaian MDS Pro Rider sehari-harinya. Helm ini cukup pantas dimiliki bagi bikers yang ingin kepraktisan ala helm half face,namun tetap aman seperti helm full face,terlebih bagi bikers berkacamata seperti saya ini. Harganya pun cukup menggiurkan,380 ribu rupiah saat saya beli Januari 2015 lalu. Mungkin,sekarang sudah diatas 400 ribu ya brosist..

Last… Semoga bisa menjadi referensi bagi brosist sekalian yang sedang mencari helm untuk kegiatan sehari-hari nih. Pastinya,pakai helm apapun bikin kita jadi selangkah lebih aman daripada tidak sama sekali pakai perlindungan di kepala.. Semoga berguna brosist :D.

- Motor Mini Honda ST125 Dax Resmi Dirilis, Harganya Bikin Geger!
- Lampu Hazard Itu Untuk Keadaan Darurat, Bukan Untuk Jalan Zig-Zag Dan Saat Hujan! Pahami Kegunaannya!
- Gantengnya LIFAN KP350 2 Silinder, Andai Yamaha MT25 Facelift Kayak Gini!
- Honda Pop 110i, Motor Konsep “Gado-Gado” Dari Brazil, Seharga Vario 150!
- Siap Siap, Lampu Rem Putih Bikin Silau Bakal Ditindak Tegas Polisi! Kapoknya Kapannn??!
- Ada Honda X-Adv Versi 150cc?! Bukan, Ini Lifan LF150-T 2019 dari Tiongkok!
- Unik Banget, Modifikasi Box Filter Udara Matic Transparan, Bisa Diisi Hiasan Nih!
- Fenomena Harga Honda Forza 250 Bekas, Lebih Tinggi Dari Harga Baru! Tembus Rp 80 Jutaan
- Bertemu Honda MSX125 “Grom” Modifikasi Thailook di Thailand, Unik Parah!
- Datang Ke IMOS 2018 Bareng, Pasangan Kekasih Ini Bawa Pulang CBR250RR dan Ninja 250 GRATIS! Hoki Beneerr!
Thanks for reading and sharing,leave some comments below here,and see you on the next article.
Wassalamualaikum.
Written by Alki Rahmatullah
Follow me on..
Whatsapp : 08892377086
Facebook Fanspage : Indoride.com
Facebook : Alki Rahmatullah
Twitter : @alkirahmatullah
Gmail : rahmatullahalki@gmail.com
Komen dulu aja wkwk
Sippp
Banyak ventilasi dan berisik pas ngebut ya.. Positif nya helm adem kah ?
Cukup berisik bro,berisik banget sih enggak.. Panas juga bro kalau ventilasinya ditutup
Kalau hujan nembus kah ?
beratnya berapa kg masbro?
pengen nih pakr mds, biar kayak si boy 😀
http://revvingruby.wordpress.com/2016/02/01/winter-test-sepang-iannone-pakai-agv-corak-seagull-sebagai-wujud-dedikasinya/
Baca lg donk.. 😀
Yoi 😀
Beli januari 2016 masih 400ribu pas otr surabaya
lho itu moge 4silinder berubah jadi byson 😆
2kg lumayan berat ya… lehernya tambah strong nih 😀
Wahahaha XD. Lumayan om,boleh diadu nih leher saya ototnya wkwkwk XD
Sama nih..saya naksir helm ini. Entah kenapa cobain ink kyt selalu mentok di kacamata. Mds malah nggak…hehehe
baru sadar ada foto ente dia atas yg gak naik byson ngoahabababa
https://mbah69anom.wordpress.com/2016/02/01/harga-bekas-honda-sonic-150r-masih-masih-stabil/#more-399
Jadi kayak helm pembalap yaah :’D
Wkwkwkwk… Gak juga mas bro 😀
Ini neh helm maen eskrim. Di kelas ane aja ampe 2 org yg make. Blm dijalan papasan mulu sm rider yg pake ini helm. Ternyata bisa laris manis bak kacang goreng gara2 harganya worth malah bs dibilang murah tp ga murahan.
Saran dong ki, helm semacam ini yang worth buat gantiin helm MHR hitam ane yang udh masuk waktu pensiun karena sudah rusak2an.
Boleh juga ya… Kebetulan lagi nyari yang modular biar bisa bari ngudud, wkwkwk…
Tah eta kang,ngeunah pisan bari dahar somay ge kang wkwkwk
Ngoahahaha, naek motor apa lagi nyantai di sofa rumah ?? 😀
mirip punyaku, tapi udah ancur XD
http://imotorium.com/2016/02/02/mengenang-po-bus-yang-terkenal-di-masa-lalu-po-continental/
Haduwh, sayang bnget kualitas visor dpt “lumayan buruk” pdhl mw minang merk MDS. Galau lg dah